Jumat, 16 Desember 2011

Sekali Lagi Menyoal Pernyataan SBY


Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kembali menegaskan bahwa istrinya Kristiani atau Ani Bambang Yudhoyono tidak akan mencalonkan diri pada pemilu presiden (Pilpres) 2014.

Pernyataan ini ditegaskan SBY pada sarasehan memperingati ulang tahun ke-10 Partai Demokrat, partai yang didirikannya sebagai kendaraan politik untuk maju dalam pilpres 2004 lalu, di Jakarta, Kamis 15 Desember 2011.

Ini untuk kesekian kalinya SBY membuat pernyataan ini. Dalam beberapa tahun terakhir, cukup sering SBY membuat pernyataan ini.

Saking seringnya, publik pun bertanya-tanya. Apakah memang benar seperti pernyataan SBY itu bahwa Ny Ani Yudhoyono tidak akan maju pada Pilres nanti? Atau pernyataan SBY ini hanya untuk mengukur pasar, seberapa jauh Ani Yudhoyono diterima pasar politik Indonesia.

Bagi saya, dengan cukup seringnya SBY membuat pernyataan itu maka SBY mau memberi pesan tertentu. Apa pesannya? Tidak lain adalah bahwa untuk saat ini Ny Ani Yudhoyono memang tidak berniat mencalonkan diri.

Tetapi tunggu setelah pemilu legislatif 2014. Sebab ada pernyataan lanjutan dari SBY bahwa menjadi calon presiden harus berdasarkan kehendak rakyat, bukan kehendak sang calon. Dan kehendak rakyat itu tolok ukurnya adalah pemilu legislatif. Bila, Partai Demokrat nanti menang lagi, bukan tidak mungkin Ny Ani Bambang Yudhoyono didorong menjadi capres. Apalagi, seperti biasa kehendak rakyat di republik ini gampang di manipulasi.

Seperti sudah bilang pada artikel terkait yang sudah diturunkan di blog ini bahwa pernyataan SBY itu adalah pernyataan politis. Dalam politik semua serba abu-abu. Tidak ada hitam putih.

Dan, dalam politik tidak ada kepastian mutlak. Satu-satunya yang pasti adalah ketidakpastian itu sendiri. Jadi jangan percaya mulu rica-rica, kata orang Manado. (Alex Madji)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar