Rabu, 30 Januari 2013
Mengenang Kota Tua Lisbon
Kali ini saya ingin menulis tentang Lisbon. Terinspirasi oleh pengalaman aktris The Downton Abbey, Elizabeth McGovern yang memilih Lisbon, ibukota Portugal, sebagai tempat berlibur seperti dilaporkan oleh media Inggris “The Guardian”.
Di mata dia, kota itu indah dan cantik. Sama cantiknya dengan Paris, ibukota Prancis. Bedanya Lisbon lebih berwarna dengan orang-orangnya yang jauh lebih hangat. Menurutnya, kota ini sangat sempurna sebagai sebuah tempat liburan musim semi. Lisbon, kata McGovern, lebih hangat daripada kota-kota di Inggris. Tetapi, bila pergi pada musim semi, masih perlu pakai jas hujan karena sering diguyur hujan gerimis.
Hal pertama yang dilakukannya di Lisbon adalah mengelilingi kawasan Kota Tua lalu pergi ke pelabuhan yang sangat bersejarah. Tempat-tempat lain yang perlu dilihat adalah Torre de Belem, salah satu landmark terkenal Lisbon dan Padra dos Descobrimentos. Tetapi sebelum mengelilingi kawasan Kota Tua, tanggalkan sepatu hak tinggi Anda di rumah. Sebab jalan-jalan di sana tidak beraspal mulus, melainkan batu-batu atau semacam konblok yang tertata sangat rapih, kuat, dan kokoh.
Sementara tempat minum favoritnya di kota itu adalah Pasteis de Belem sebuah bar yang penuh sejarah sambil memutar balik memori ke 150 tahun silam. McGovern sedikit diet. Siang hari dia hanya ingin menikmati secangkir kopi dan pasteis de natas (kue tart khas portugal) di Pasteis de Belem. Untuk makan malam dia memilih “dinner” di Bica do Sapato yang juga dimiliki aktor John Malkovich.
McGovern juga ingin menyaksikan Kastil Sao Jorge. Kastil yang terletak di atas bukit itu sangat indah. Bahkan, yang terindah dari semua kastil yang pernah dikunjunginya. Dari atas kastil ini seluruh lekukan Kota Lisbon bisa dinikmati. Untuk ke sana, perlu juga menikmati tram-tram tua berwarna kuning yang masih terjaga hingga kini. Meskipun harus siap-siap jalan kaki agak mendaki hingga ke kastil.
Membaca artikel ini, tiba-tiba memori saya terbang ke kota yang pernah saya datangi pada akhir Juni 2012 lalu. Jalan-jalan mengelilingi Kota Tua Lisbon hingga sepatu sobek. Saya mengunjungi beberapa tempat yang disebut McGovern tadi. Menyusuri jalan-jalan dan menikmati seni arsitektur pada bangunan-bangunan tua di kawasan itu. Juga sempat melihat pelabuhan tempat dimana dulu seluruh kekayaan alam dari seluruh dunia, termasuk dari Indonesia, masuk ke Portugal. Lalu berfoto ria di sebuah lapangan luas di depan pelabuhan tempat di mana kekayaan-kekayaan itu dulu diperdagangkan.
Lalu di belakangnya, menghadap ke pelabuhan, berdiri gerbang megah nan tinggi tempat kekayaan-kekayaan itu masuk ke Portugal. Di balik gerbang itu ada jalan yang sangat terkenal. Namanya “Rua Augusta” (saya pernah menulis soal ini dengan judul “Segelas Bir di Rua Augusta”). Ini tempat paling ramai dan paling asyik untuk duduk sejenak setelah lelah mengelilingi Kota Tua sambil menyeruput segelas bir dingin. Akhhh….
Dalam cuaca panas yang begitu menyengat, saya jalan kaki mendaki bukit ke Kastil Sao Jorge. Tetapi sebelum sampai di sana, sempat menikmati sejumlah bangunan kuno, terutama gereja-gereja tua berusia ratusan tahun, seperti gereja tempat kelahiran Santo Antonius Padua atau yang di Lisbon disebut Antonius dari Lisboa. Di belakangnya ada Katedral Lisbon yang luas, tetapi dengan halaman yang terbatas.
Ketika terik mata hari menyengat, saya duduk di bahwa pohon-pohon rindang di atas reruntuhan kastil Sao Jorge yang sisa-sisa kemegahan masa silam masih sangat terasa. Lalu meneropong Kota Lisbon dari ketinggian lewat tele yang disiapkan di beberapa titik dan melihat kembali jalan-jalan yang tadi dilewati.
Setelah menelisik semua sudut kastil ini, saya lalu turun menggunakan minibus yang bisa masuk hingga ke depan pagar kastil. Sedangkan tram tua berwarna kuning dengan ukuran mungil seperti disebut McGovern berhenti agak jauh dari kastil. Lalu cari makan siang di dekat Rua Augusta, sebelum menelanjangi bagian-bagian lain Kota Lisbon.
Saya hanya mau megatakan bahwa kawasan kota tua yang terawat dengan baik selalu menjadi objek wisata terkenal di berbagai kota di seluruh dunia dan ramai dikunjungi wisatawan manca negara. Tidak seperti kawasan Kota Tua di Jakarta yang terabaikan dan sangat tidak terawat. Kondisinya muram dan pucat pasti. Kotor dan berbau pula.
Akibatnya, minim dikunjungi wasatawan baik lokal, apalagi manca negara. Pemerintah Kota Jakarta harus memiliki kemauan baik untuk meniru ibukota-ibukota negara lain di dunia, termasuk Lisbon yang menjadikan kawasan kota tuanya sebagai ladang uang untuk pendapatan daerahnya. Bila terawat baik, tertata indah, rapih, bersih serta pelayanan yang prima, bukan tidak mungkin si aktris cantik Elizabeth McGovern akan datang ke Kota Tua Jakarta. (Alex Madji)
Foto diambil dari The Guardian: Tram tua berukuran kecil yang beroperasi di kawasan Kota Tua Lisbon.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar