Rabu, 19 Desember 2012

Membayangkan

Saya tiba-tiba membayangkan perjalanan jauh ke Yogyakarta pada Kamis, 20 Desember 2011 menggunakan kendaraan pribadi. Membayangkan macet yang begitu panjang di sepanjang Pantai Utara (Pantura) atau di jalur Selatan. Membayangkan pegelnya kaki karena terus menginjak kopling. Juga membayangkan cuapeknya begitu tiba di Yogyakarta.

Begitu tiba di Yogyakarta, lalu membayangkan enaknya dipijet di tempat pijet tradisional atau pijit refleksi untuk mengusir pegal-pegal dan kecapekan setelah menempuh perjalanan jauh sepanjang hari. Pada saat bersamaan membayangkan enaknya makan gudeg di kota gudeg itu, bukan di tempat lain.

Di atas itu semua, saya lalu membayangkan indahnya merayakan natal dengan orang-orang tercinta. Membayangkan keceriaan dan kegembiraan natal bersama keluarga. Bagi saya, ini adalah natal pertama di Yogyakarta, setelah selama bertahun-tahun selalu merayakan natal di Jakarta. Suasana natal yang berbeda ini mudah-mudahan memberi warna tersendiri pada natal tahun ini. Karena itu, membayangkan yang terakhir ini membuat saya bersemangat untuk menempuh perjalanan jauh besok itu.

Rencananya kami akan berangkat Kamis pagi-pagi buta untuk menghindari kemacetan tol dalam kota. Sebab kalau berangkat jam enam pagi, maka harus berebutan dengan mereka yang juga berlomba-lomba ingin tiba di kantor lebih cepat dan menghindari three in one di jalan-jalan protokol ibukota. Karena itu kami memutuskan untuk berangkat paling lambat jam 05.00 WIB. Pada saat ini, anak-anak pasti masih tidur. Tetapi kami akan angkat mereka dan memandikannya di rest area atau pas mampir sarapan di daerah Cikampek.

Kami tidak akan terburu-buru. Akan berusaha menikmati perjalanan panjang ini sambil melihat fakta yang terjadi sepanjang Pantura untuk kemudian saya tuliskan di blog ini. Rencananya, saya akan mencoba menulis fakta pungutan liar (pungli) di sepanjang Pantura, seperti dikeluhkan banyak orang selama ini. Atau apapun yang akan kami alami dan lihat besok akan saya tuangkan di blog ini, termasuk jalan Pantura yang terus diperbaiki sepanjang tahun, tetapi juga tidak pernah selesai.

Karena itu, selamat menunggu laporan perjalanan kami dalam edisi selanjutnya di Blog ini dan semmoga perjalanan kami besok lancar sehingga tetap menyajikan tulisan-tulisan ringan di blog ini bagi Anda. (Alex Madji)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar