Rabu, 12 Desember 2012

Kiamat Itu Bualan Belaka


"Kiamat" adalah kosa kata yang heboh jauh sebelum tahun 2012 ini datang. Semakin heboh ketika tanggal yang disebut-sebut sebagai hari kiamat semakin dekat. Disebutkan bahwa hari kiamat itu akan terjadi pada 21 Desember 2012, atau tinggal 9 hari lagi. Karena itulah, maka saya menulisnya di blog ini.

Tanggal 21 Desember 2012 itu didapat dari hitung-hitungan penanggalan Bangsa Maya di Meksiko. Penanggalan suku ini dimulai pada tahun 3.114 sebelum masehi. Mereka memiliki periode waktu 394 tahun yang dikenal dengan sebutan Baktuns. Nah, menurut penanggalan Bangsa Maya, Baktun ke-13 akan berakhir pada Jumat, 21 Desember 2012 mendatang.

Peramal Prancis dari abad ke-16, Nostradamus, juga mengungkapkan bahwa hari kiamat akan terjadi pada 21 Desember 2012. Nostradamus yang lahir di Boulougne, Perancis pada 1503 dan meninggal 1566 dalam umur 62 tahun meramal bahwa sebuah planet X atau disebut Nibiru akan menghantam laut Mediterania. Dan saat ini posisi planet X itu sejajar dengan venus dan siap menghantam bumi.

Disebutkan, pada 21 Desember 2012 nanti, sumbu bumi akan semakin miring, lalu perlahan-lahan bencana besar melanda. Gempa memecah belah bumi, mulai dari bagian bumi barat, dari Benua Amerika terus meluas hingga belahan bumi Timur, Jepang, dan kawasan Asia lainnya.

Ramalan-ramalan ini mendunia. Bukan hanya di Indonesia. Tak ayal, hal seperti ini membuat banyak orang cemas dan khawatir lalu mulai menghitung hari-hari sisa keberadaannya di muka bumi ini. Orang yang tidak kuat, bukan tidak mungkin mengalami stres dan melakukan aksi bunuh diri sebelum hari kiamat tiba.

Tidak Benar
Mungkin sadar akan kekhawatiran ini maka Vatikan pun angkat bicara. Vatikan menegaskan bahwa tidak akan terjadi kiamat pada 21 Desember 2012. Menurut Pastor Jose Funes, Direktur Observatori Vatikan dalam artikelnya di koran resmi Vatikan L'Ossevatore Romano, hitung-hitungan berdasarkan penanggalan Suku Bangsa Maya yang beredar di internet dan menyebutkan kiamat akan terjadi pada 21 Desember 2012, "sama sekali tidak layak didiskusikan" karena hanya isapan jempol belaka.

Para ahli juga berpendapat begitu. Para ahli sejarah, misalnya - berdasarkah hasil kajian pada balok kayu bertuliskan huruf paku yang terkait dengan akhir penanggalan Bangsa Maya yang ditemukan di reruntuhan sisa peradaban Maya di La Corona, Guatemala - menunjukkan bahwa kesimpulan kiamat pada 21 Desember 2012 itu tidak benar. La Corona adalah situs maya kuno yang sudah dieksplorasi arkeolog selama 15 tahun terakhir.

Kalaupun 21 Desember 2012 adalah Baktun ke-13, menurut penanggalan Bangsa Maya, itu tidak berarti sebagai hari kiamat. Melainkan sebuah hari yang spesial dan peringatan penting bagi Suku Maya yang tidak ada hubungannya dengan kepunahan massal atau kiamat. Ini adalah hari kedatangkan kembali pemimpin terkuat Bangsa Maya yang terkenal dengan sebutan Jaguar Paw yang kalah bertempur melawan Kerajaan Tikal pada tahun 695 M.

Para sejarahwan sebelumnya beranggapan bahwa Jaguar Paw mati atau ditangkap pada perang itu. Namun ternyata ia justru lari menunju La Corona. Kemungkinan, ia berupaya menarik simpati rakyatnya setelah kekalahan perang sejak empat tahun sebelumnya. Sebagai upaya menarik perhatian, Jaguar Paw menjuluki dirinya "Raja 13 K'aktun". K'aktun adalah bagian dari kalender Maya lainnya yang memiliki periode 7200 hari atau 20 tahun. Jaguar Paw memimpin hingga akhir masa k'aktun ke-13 pada tahun 692.

Ilmuwan John Major Jenkins yang secara khusus mempelajari Bangsa Maya Kuno juga menegaskan bahwa kiamat tidak akan terjadi pada 21 Desember 2012. "Bangsa Maya tidak pernah mengatakan bahwa kiamat akan terjadi pada 2012," ucapnya.

Bangsa Maya, kata dia, justru yakin bahwa pada 2012 ini adalah hari kelahiran kembali. Bukan kematian massal. Hal itu juga ditegaskan oleh anggota Organisasi Maya K'iche, Anibal Lukas. Menurut dia, 21 Desember 2012 ini bukanlah akhir dari dunia ini.

Baik Jenkins maupun Lukas hakul yakin bahwa hari kiamat ini sengaja disebarkan oleh Hollywood agar film mereka tentang hari kiamat itu laku di pasaran. Film "2012" produksi Hollywood diluncurkan pada 2009 silam dan dibuat berdasarkan ramalan Bangsa Maya itu. Sayangnya, penafsiran produser dan sutrada film itu terkait penanggalan Bangsa Maya salah total. Meskipun di sisi lain mereka sukses "mengguncang" dunia dengan isu kiamat ini.

Jadi, jangan percaya “mulu rica-rica” film Hollywood itu. Kiamat versi mereka hanya bualan belaka dan tidak akan terjadi. (Alex Madji dari berbagai sumber)

Foto: Ilustrasi diambil dari google.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar