Selasa, 06 November 2012
Menunggu Hasil Langkah Cepat ARB
Pemilu Presiden (Pilpres) Republik Indonesia masih dua tahun lagi. Tetapi aromanya sudah mulai tercium. Yang paling mencolok adalah Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie yang menggunakan inisial ARB. Dibandingkan dengan para bakal calon lain, ARB paling cepat memperlihatkan diri sebagai bakal calon presiden (capres). Posisi sebagai Ketua Umum Partai Golkar memang mengganransi hal tersebut. Sementara para bakal calon lain masih adem ayem. Meski di belakang layar tetap bekerja dan kasak kusuk.
Bahkan dengan kekuatan Golkar, hampir pasti dia akan maju sebagai capres. Bukan hanya "bakal" capres. Upaya sejumlah kader lain di internal Golkar langsung dipatahkan. Ical tinggal menacari bakal calon wakil presiden (cawapres) yang akan diduetkan pada Pilpres 2014 nanti.
ARB pun tidak perlu tunggu hingga menjelang Pilpres untuk mesosialisasikan dirinya. Sejak sekarang, sosialisasi terhadapnya marak dilakukan. Pelbagai media dimanfaatkan, termasuk media massa yang berada di bawah Grup Bakrie.
Suatu siang, saya melintasi Jalan Gatot Subroto dengan motor. Di samping saya melintas sebuah Toyota Fortuner dalam balutan warna abu-abu campur kuning tipis dengan tulisan "ARB for President". Hari lain, saya melintasi Jalan Rasuna Said di Kuningan. Sebuah bis besar berwarna abu-abu dengan tulisan "Aburizal Bakrie" di sisi kiri dan kanan, sementara bagian belakang terpampang foto Aburizal Bakrie dalam ukuran besar dengan tulisan "ARB Aburizal Bakrie, Tokoh Nasional" di bawah foto tersebut, melintas.
Sosialisasi ini sepertinya untuk semakin memperkenalkan sosok ARB itu kapada masyarakat. Maklum dari hampir semua poling, nama ARB tidak pernah menduduki nomor urut teratas. Dia selalu kalah dari nama-nama lama yang sudah pernah menjadi Capres seperti Megawati Soekarnoputri dan Prabowo Subianto.
Menurut survei, Megawati Soekarnoputri masih unggul dengan 20 persen, disusul oleh Prabowo Subianto dengan 19 persen dan Ical, sapaan akrabnya, dengan 18 persen. Survei internal Golkar juga memperlihatkan data serupa. Dalam survei internal, Megawati tetap sebagai capres terpopuler disusul Prabowo Subianto, baru diikuti ARB.
Bahkan, ketika para kader Golkar yang dilibatkan dalam survei internal tersebut ditanya siapa capres 2014, semua menyebut Megawati Soekarnoputri. Putri Porklamator RI itu jauh berada di atas Ketua Umum Partai Golkar sendiri, Aburizal Bakrie.
ARB sadar betul akan data-data tersebut. Merasa kurang populer, ARB menggenjot untuk menaikkan popularitasnya dengan berbagai cara, termasuk dengan iklan berjalan seperti yang tertera pada bis dan mobil seperti yang terekam dalam foto di atas yang saya ambil di Kuningan. Seberapa efektif langkah cepat ARB ini? Kita tunggu saja hasilnya. (Alex Madji)
Foto oleh Alex Madji
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
info yang bagus
BalasHapusnice info ya gan
BalasHapus