Senin, 26 November 2012

Ketika Kegembiraan Natal Menyergap


Dalam penanggalan liturgi Gereja Katolik, Minggu, 25 November 2012 kemarin adalah Hari Raya Tuhan Raja Semesta Alam. Ini menandai berakhirnya masa biasa dan siap memasuki masa adven, masa penantian akan kelahiran Tuhan Yesus Kristus yang disebut natal pada 25 Desember. Masa adven tahun ini dimulai pada Minggu, 2 Desember 2012.

Sementara dalam Gereja Kristen Protestan, masa adven tidak dikenal. Begitu memasuki Desember, mereka merayakan natal. Karena itu sering kali natal bersama di gereja-gereja ini dirayaka sebelum tanggal 25 Desember. Padahal di dalam gereja Katolik, natal bersama baru bisa digelar setelah natal atau dilakukan selama masa natal, bukan pada masa adven.

Terlepas dari perbedaan seperti itu, seminggu sebelum memasuki bulan Desember, suasana kegembiraan natal mulai tercium. Pohon-pohon natal sudah mulai dipasang di rumah-rumah dan di kantor-kantor, dan pusat-pusat perbelanjaan. Jadwal kebaktian natal sudah ditempelkan di papan-papan pengumuman kantor.

Sebuah teman di facebook, misalnya, mengabarkan bahwa dia sudah memasang pohon natal di rumahnya dua minggu sebelum memasuki bulan Desember. Di suatu kantor di kawasan Gatot Subroto juga, sebuah pohon natal mini nan mungil dipasang di depan kursi seorang karyawan kantor itu lengkap dengan lampu natal kerlap kerlip.

Sementara di sebuah grup Blacberry Messanger (BBM), seorang kawan mengirimkan undangan lomba koor dari sebuah mal di kawasan Jakarta Selatan. Dia lalu menanyakan anggota grup BBM itu yang dulunya adalah anggota klompok koor Magnificat Gereja Katolik Hati Kudus Kramat Jakarta Pusat apakah mau mengikuti lomba berhadiah Rp 22 juta tersebut. Tetapi karena lama tidak ngumpul dan tidak aktif, maka sebagian anggota yang mayoritas sudah menikah dan sudah punya anak tersebut memutuskan untuk tidak terlibat dalam perlombaan ini.

Jauh sebelum itu, teman lain lagi mengirim undangan perlombaan paduan suara menjelang natal di sebuah mal di kawasan Bumi Serpong Damai. Bahkan perlombaan koor ini diiming-imingi hadiah senilai Rp 30 juta.

Kelompok koor yang saya sebutkan tadi beberapa tahun silam memang rutin mengikuti lomba koor menjelang natal di mal-mal. Pernah meraih juara satu. Pernah juga meraih juara harapan satu. Meski hadiahnya tidak seberapa ketika itu, tetapi kegembiraan mengikuti lomba sungguh luar biasa. Rela mengikuti latihan berjam-jam sepulang kerja atau menghabiskan malam minggu untuk berlatih. Kegembiraan itu kukan melulu karena lombanya, tetapi terutama karena gairah natal yang begitu luar biasa dan mempesona.

Kegembiraan itu kini mulai, seminggu menjelang Desember. Lagu-lagu natal, lamat-lamat mulai terdengar. Pernak pernik natal mulai menghiasi pusat-pusat perbelanjaan. Tidak ketinggalan diskon-diskon natal dan akhir tahun yang menggiurkan menjadi bagian integral dari kegembiraan natal itu.

Nah, menjelang masa adven dan natal tahun ini, saya hanya berharap semoga kegembiraan natal seperti yang sebut di atas tadi juga menyergap Anda, dalam kondisi apapun Anda. Semoga dalam kegembiraan itu, Anda menyambut Dia, sang Juru Selamat. Minimal, Anda bisa membagikan kegembiraan itu kepada orang lain di sekitar Anda. Akhirnya, selamat menikmati kegembiraan dan keceriaan natal. (Alex Madji)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar