Selasa, 08 November 2011

Asyiknya Belajar Mengolah Cokelat



Siapa sih yang enggak suka makan cokelat? Mengonsumsi cokelat bisa menimbulkan rasa senang. Jadi, kalau lagi sedih, makanlah cokelat. Nah, ada lho tempat kursus mengolah cokelat supaya enak dipandang mata dan dirasakan lidah. Yuks diintip.

Rasa dingin langsung menusuk kulit ketika memasuki ruang kursus Chocolate School by Tulip yang berada di kawasan Permata Hijau, Jakarta itu. Yap, ruangan tempat belajar mengolah cokelat itu memang diatur dingin untuk melancarkan proses tempering cokelat. Pada proses pelelehan cokelat, tempering berarti proses penyesuaian suhu.

Akhir bulan Oktober lalu, Chocolate School menggelar media class yang diikuti sekitar 16 orang wartawan. Kesempatan langka ini enggak boleh dilewatkan begitu saja dong. Chef Andy Van Den Broeck dari Chocolate School dengan gesit melakukan proses tempering dengan cara tabling yaitu menuangkan coklat leleh di atas meja marmer. Andy meratakan dan mengaduk coklat dengan spatula.

Andy yang merupakan chocolatier dari Belgia itu mengajarkan membuat cokelat praline. Setelah melelehkan cokelat koin, tempering, Andy mencontohkan menuangkan cokelat leleh ke dalam cetakan praline yang tersedia dalam berbagai bentuk. Setelah Andy memberi contoh, peserta kursus mengikutinya.

Ada dua cetakan praline yang disediakan untuk peserta, yaitu praline berbentuk hati, dan bulat yang kecil-kecil, ada juga cetakan berbentuk boneka.

Eits, jangan dikira mudah lho. Untuk menuangkan cokelat leleh ke dalam cetakan praline membutuhkan konsentrasi, karena cetakan yang agak berat diangkat dengan satu tangan. Belum lagi cetakannya harus dibalik lagi untuk menumpahkan sisa cokelat yang masih cair, untuk diisi ganache.

Sepertinya sih gampang ketika melihat Andy, tapi ketika praktek, lumayan sulit juga. Saya sendiri sempat menjatuhkan cetakan praline ke dalam mesin tempering cokelat. Tentu saja, cetakannya menjadi kotor dengan cokelat leleh yang menempel di bagian bawah cetakan.

Setelah cokelat dituangkan ke dalam cetakan, kemudian dibekukan di frezer selama setengah jam. Sambil menunggu cokelat beku, kami membuat isi praline atau yang disebuh ganache, yang dibuat dari coklat leleh dicampur dengan krim susu. Setelah coklat praline diisi dengan ganache, disimpan lagi ke dalam frezer. Terakhir, praline ditutup dengan coklat leleh di bagian atasnya. Nah, jadi deh coklat praline dengan isi ganache yang akan meleleh di mulut ketika dimakan. Enaaknyaaa…

Tetap Asyik
Meski sulit, belajar membuat praline tetep asyik. Salah satunya, kita bisa colak colek cokelat leleh. Hmmm.. yummy. POkoknya sampai puas deh makan coklat sambil belajar.

Kursus membuat praline bisa didapatkan dari Chocolate School yang menawarkan program kursus satu hari. Dalam satu hari itu, kita bisa mendapat teknik-teknik dasar membuat aplikasi cokelat sederhana. Teknik-teknik sederhana seperti tempering, melelehkan dan mencetak cokelat dengan benar. Dan, chef juga akan mengajarkan membuat ganache untuk mengisi cokelat.

Bila ingin lebih dalam lagi mempelajari praline, Chocolate School menawarkan 2 Days Piped Praline Class. Dijamin deh keluar dari kelas, bisa bikin usaha cokelat praline. Banyak lho hotel-hotel berbintang yang mencari praline dari home industry.

Kepala Sekolah Chocolate School Christina Mumpuni Erawati mengungkapkan sebagian besar pelajar SMA yang mengikuti kursus mengambil program One Day Fall In Love Chocolate Course. Di setiap kelas, Chocolate School membatasi 12 peserta.

“Kami tidak membedakan cara mengajar pelajar SMA dengan peserta lainnya. Kebanyakan pelajar SMA memang memilih yang satu hari, sifatnya praktis. Kami selektif memilih peserta, dan menanyakan apa tujuannya ikut kursus,” ungkap Christina.

Christina mengungkapkan, peserta akan diajarkan mengolah cokelat jenis real chocolate yaitu cokelat yang dibuat dengan menggunakan lemak kakao, sehingga mereka dapat merasakan dan melihat kualitas yang ada dalam real chocolate. Berbeda dengan cokleat compound yang dibuat bukan dari lemak kakao.

Chocolate School juga mempunyai program Three Day Passionate Chocolatier Course. Program kegiatan kursus selama tiga hari itu merupakan kelas yang memberikan dasar-dasar penanganan cokelat yang penting diketahui seorang chocolatier seperti simple praline, simple decoration. Hari pertama dan kedua, peserta mendapatkan ilmu tentang cokelat di dalam kelas. Di hari terakhir, peserta diajak berkunjung ke kebun dan pabrik pengolahan kakao yang dimiliki PT Freyabadi Indotama di Karawang.

Nah, gimana? Tertarik dengan cokelat? Silakan datang ke Chocolate School di Bellezza Shopping Arcade Lt3, Jl. Arteri Soepeno No34, Permata Hijau Jakarta. (Putri Biyan)

3 komentar:

  1. Barangkali tau biayanya brp ya ?

    BalasHapus
  2. Maaf baru membalas. Ini paket sekolah coklat: Paket satu hari Rp 1,5 juta, kursus tiga hari Rp 3,5 juta. Tetapi kalau yang sehari cuma diajari praline. Kalau tiga hari diajak sampai ke kebunnya.

    BalasHapus
  3. mbak, saya baru buka usaha coklat, nah saya boleh minta sarannya, klo sy ikut program di atas, sebaiknya saya pilih kelas yg mana? hehe makasih mbak

    BalasHapus