Selasa, 09 Agustus 2011
Yuk, Kita ke Cartagena
Kota Cartagena di Kolombia tiba-tiba akrab di telinga publik Indonesia pada dua hari terakhir, sejak mantan Bendahara Partai Demokrat yang dinyatakan buron M Nazaruddin ditangkap di kota itu oleh Interpol.
Cartagena adalah sebuah kota bibir pantai Kolombia yang terletak di Selat Cartagena, Karibia dan menjadi destinasi wisata yang sangat popular di kawasan tersebut. Ini adalah kota kelima terbesar di Kolombia. Kota ini juga menjadi pusat aktivitas ekonomi di Karibia dan Kolombia.
Kota ini memiliki sejarah panjang. Aktivitas di kota ini sudah ada sejak tahun 4.000 sebelum masehi. Kemudian ditemukan kembali oleh penjajah Spanyol pada 1 Juni 1533 dan diberi nama Cartagena Spanyol. Kota ini memiliki berbagai budaya masyarakat asli.
Ketika imperialis Spanyol menguasai dan membangun Amerika Latin, kota ini memainkan peranan kunci. Dia menjadi pusat aktivitas ekonomi dan politik. Pada 1984, kawasan kota tua Cartagena dinyatakan sebagai UNESCO World Heritage Site (Situs warisan dunia yang dilindungi badan PBB UNESCO). Hingga saat ini, menurut sensus 2005, penduduk di kota itu mencapai 892.545 orang.
Bagian barat Cartagena menghadap ke Laut Karibia sedangkan bagian selatan berbatasan dengan Selat Cartagena yang memiliki dua pintu masuk yaitu Bocachica (mulut kecil) di bagian selatan dan Bocagrande (mulut besar) di sebelah utara.
Cartagena adalah daerah tropis yang memiliki dua musim yaitu musim hujan dan musim panas. Musim hujan berlangsung pada April-Mei dan Oktober-November. Cuacanya panas dan berangin, terutama pada bulan November sampai Februari dan pada bulan-bulan ini suhunya menjadi lebih dingin.
Kota yang juga disebut Cartagena de Indias ini jarang diterjang badai seperti yang lazim terjadi di kota-kota Karibia lainnya seperti Havana, Santo Domingo, Kingston atau San Juan.
Sebagai destinasi wisata utama di kawasan Karibia, kota ini memiliki Bandar Udara Internasinal Rafael Nunez yang terletak di Zona Norte dekat Crespo. Jaraknya hanya 10 menit berkendara dari kota tua Cartagena atau 15 menit dari kawasan kota yang lebih modern.
Wisata Kota Tua
Salah satu objek wisata Cartagena adalah wisata kota tua. Di sini wisatawan diajak melihat dan menyaksikan peradaban abad pertengahan dalam bentuk berbagai gaya arsitektur bangunan. Umumnya, arsitektur di kawasan itu adalah gaya kolonial Spanyol. Tetapi tampak juga gedung-gedung dengan gaya Italia dan republikan seperti bisa dilihat pada tower lonceng Katedral setempat.
Pintu utama ke kawasan kota tua Puerta de Reloj (gerbang jam) masuk dari Plaza de los Coches. Beberapa langkah dari situ ada Plaza de la Aduana yang terletak di depan kantor Walikota. Di dekat situ ada San Pedro Claver Square, Gereja San Pedro, dan Museum Seni Modern.
Bangunan lainnya yang patut dilihat adalah Gereja Santo Domingo di depan Plaza Santo Domingo. Selain itu, ada juga biara para biarawan Santo Agustinus dan Universitas Cartagena (St Agustinus adalah Uskup yang berasal dari Kartago Afrika). Universitas ini (tadinya untuk pendidikan para biarawan Agustinian) kemudian dibuka untuk umum pada akhir abad ke-19. Ada juga gedung Claustro de Santa Teresa yang sudah dipugar dan diubah fungsinya menjadi hotel yang dikelola Hotel Charlston. Hotel ini memiliki lapangan yang dilindungi oleh San Franscesco Bastian.
Di luar kota tua, sekitar 20 menit perjalanan, terdapat Castillo de San Felipe de Barajas yang terletak di el Pie dela Popa. Ini adalah kastil terbesar yang dibangun Spanyol ketika mereka menjajah wilayah ini. Aslinya, kastil ini dibangun antara tahun 1639-1657 di atas puncak Bukit San Lorenzo. Tetapi pada 1762, terjadi perluasan bangunan hingga kondisinya seperti sekarang ini. Berkali-kali kastil ini coba diserbu, tetapi tidak bisa tembus karena bangunannya yang begitu kokoh.
Sebagai destinasi wisata, Cartagena de Indias tentu bukan hanya wisawat kota tua. Tetapi masih ada begitu banyak objek wisata. Dan, sebagai destinasi wisata utama, kota ini memiliki begitu banyak hotel berbintang dengan berbagai fasilitas kelas dunia dan hiburan khas Karibia dan Amerika Latin dengan gadis-gadis cantik nan adu hai. Itu sebabnya kota itu juga menjadi tujuan kapal-kapal pesiar dunia.
Di kota indah bibir pantai itulah Nazaruddin bersembunyi sebelum akhirnya dibekuk petugas. Pelarian Nazaruddin pun berakhir di Cartagena de Indias. Mau lihat? Datang saja ke Cartagena de Indias. (Alex Madji/Berbagai Sumber)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar