Jumat, 06 Januari 2012

Derbi Manchester, Misi Balas Dendam MU


Putaran ketiga Piala FA akhir pekan ini mempertemukan Manchester United (MU) dan Manchester City di Stadion Etihad, kandang City, pada Minggu (8/1). Laga Derby Manchester ini semakin seru dan bergengsi, setelah klub dari Eastland itu dihuni pemain-pemain top dunia.

Ditambah lagi kecerdikan pelatih Roberto Mancini untuk meramu para pemain hingga menjadi sebuah tim yang solid dan kuat. Kini mereka bertengger di puncak klasmen sementara Liga Utama Inggris. Meskipun, di Liga Champions mereka kalah bersaing dan kalah pengalaman.

Kehebatan City di Liga Utama Inggris sudah dirasakan sejumlah tim, termasuk tim-tim besar seperti MU dan Liverpool. City menang atas dua tim ini dengan skor telak. Dalam laga di Stadion Etihad pekan ini, Liverpool disikat tiga gol tanpa balas. Lebih tragis lagi dialami MU di Old Trafford pada Oktober 2011. Di hadapan pendukungnya sendiri, MU dilumat 6-1. Ini kekalahan paling memalukan MU di kandang.

Karena itu MU mengusung misi balas dendam dalam lawatannya ke Eastland besok malam. MU tentu ingin mempermalukan City di depan pendukungnya sendiri, seperti mereka mempermalukan MU di hadapan penggemar fanatiknya. Bila perlu, dengan gol yang lebih banyak dari yang dicetak City di Old Trafford.

Tetapi, ini bagai mission imposibble. Sebab, mental anak-anak asuh Sir Alex Ferguson sedang hancur menyusul dua kekalahan beruntun di Liga Utama Inggris masing-masing dari Blackburn Rovers di kandang sendiri Sabtu (31/12) lalu dengan skor 2-3 dan Newcastle United saat bertandang ke Stadion Sport Direct Arena, New Castle, pada Rabu (4/1) atau Kamis (5/1) dini hari WIB dengan skor 0-3.

Meskipun pelatih MU Sir Alex Ferguson meminta para pemainnya tidak perlu panik. Sebab, ini masih awal tahun dan ini bukan malapetaka yang hebat. Peluang mereka mempertahankan gelar juara musim ini belum tertutup. Intinya, pria yang genap 70 tahun itu tetap optimis anak-anak asuhnya akan bangkit.

Secara klasmen, MU juga masih kalah dari City. MU masih setia di peringkat kedua klasmen sementara dengan nilai 45. Sedangkan City bertengger di puncak dengan 48 poin atau selisih tiga angka. Belum lagi, sejumlah pemain inti MU tidak bisa diturunkan karena terbelit cedera panjang, seperti Cleverley, Fabio, Evans, Ashley Young, David Fletcher, Vidic, dan Rio Ferdinand.

Bisa Terwujud
Tetapi misi balas dendam MU bukan tidak mungkin terwujud. Sebab, Manchester City yang juara Piala FA musim lalu juga bakal tidak diperkuat oleh sejumlah pemain kuncinya. Mancini tidak bisa menurunkan Gareth Bale yang dilarang bermain. Begitupun Mario Balotelli, Owen Hargreavas, dan Sami Nasri yang masih berkutat dengan cedera.

Sementara Yaya Toure yang dinobatkan sebagai pemain terbaik Afrika 2011 juga tidak bisa turun memperkuat City karena harus bergabung dengan tim nasional Pantai Gading yang sedang mempersiapkan diri mengikuti turnamen Piala Afrika. Untuk barisan depan, Mancini hanya mengandalkan striker internasional Argentina Sergio Aguero. Meskipun masih ada Endin Dzeko di bangku cadangan. Sementara di gelandang, bekas pelatih Inter Milan itu mengandalkan duet James Milner dan Nigel de Jong. “Kami kehilangan banyak pemain, dan ini menjadi persoalan bagi kami,” kata Mancini seperti dilansir soccernett.espan.go.com.

Apalagi, dari pertemuan head to head keduanya, MU masih unggul. Dalam tiga pertemuan terakhir, MU menang dua kali dan hanya sekali kalah. MU kalah 1-6 dari City di Liga Utama Inggris pada 23 Oktober 2011. Tetapi pada ajang Community Shield, 7 Agustus 2011, MU menang tipis 3-2 atas City. Begitupun pada Liga Utama Inggris 16 April 2011, MU menang 1-0.

City hanya bermodalkan pada kemenangan telak 6-1 di Old Trafford dan bermain di hadapan pendukung sendiri. Meski begitu, Mancini bertekad memenangkan derbi itu. “Ini memang kejuaran pertama kami selama bertahun-tahun. Oleh karena itu kami perlu melakukan apa pun yang bisa kami lakukan untuk memenangkan pertandingan ini,” kata Mancini mencoba beroptimis.

James Milner yakin sekali bahwa MU mengusung misi balas dendam. “Itu (kekalahan di Old Trafford Oktober lalu) sudah sangat melukai mereka. Siapa pun, mulai dari pemain sampai manajemen pasti sangat bersemangat untuk membalas kekalahan itu,” kata Milner.

Karena itu dia meminta rekan-rekannya untuk waspada. “Kami harus menyadari itu. Semangat mereka pasti tiga kali lipat,” ucapnya.

Kemenangan City atas MU pada laga itu akan melanjutkan kiprah mereka di ajang Piala FA. Sebaliknya, kekalahan bagi MU membuat mereka hanya akan konsentrasi pada Liga Utama dan Piala Eropa.

Ferguson menyadari bahwa Manchester City yang sebelumnya dia beri gelar “noisy neighbours” (tetangga yang ribut) menjadi pesaing MU dan bakal memotong dominasi MU di berbagai kompetisi. “Kami lawan mereka pada semifinal tahun lalu dan tahun sebelumnya. Tahun ini, kami sama-sama di Liga Eropa dan sekarang kami harus berhadapan di Piala FA,” ujar Ferguson.

“Kami harus aku kenyataan bahwa City akan menantang dalam kompetisi-kompetisi dengan kami. Selalu ada peluang di mana kami bisa bertemu pada titik tertentu, mungkin tidak setiap tahun tetapi secara reguler. Ini hasil undian yang berat untuk kami dan untuk mereka,” imbuh pria asal Skotlandia itu. (Dari berbagai sumber/Alex Madji)

Sumber foto: http://www.liputanonline.com/2011/10/22/mancini-saya-belajar-dari-alex-ferguson928417/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar