Lebaran telah usai. Warga yang mudik sudah kembali ke kota. Meski demikian, pada Senin 5 September 2011, hari pertama kerja setelah libur lebaran, jalanan Jakarta masih lengang. Tidak ada kemacetan berarti. Perjalanan dari rumah ke kantor, lewat Kebon Kacang-Paninggian-Joglo-Pos Pengumben-Jalan Panjang-Senayan-Semanggi lancar. Di titik-titik yang biasanya macet, hari ini masih lancar.
Hanya saja, saya mengalami sedikit sial. Pasalnya, motor yang saya kendarai mogok persis di lampu merah Pos Pengumben (yang mau ke Jalan Panjang). Di tempat yang sama, saya pernah mengalami masalah serupa tapi tak sama. Saat itu, ban motor RX King saya gembos. Saya harus dorong hingga tempat tambal ban yang terletak persis setelah lampu merah Pos Pengumben (perihal tukang tambal ban ini sudah saya tulis dalam blog ini).Hari ini, Honda Revo milik istri saya mogok. Ke tempat tambal ban yang sama, saya dorong motor itu. Businya dibuka. Setelah dibersihkan pakai spiritus, tetap saja mati.
Entah apanya yang dibuka oleh tukang tambal ban yang kali ini dilayani orang Kupang, kemudian hidup kembali. Saya pun melanjutkan perjalan ke kantor.Alhasil, saya baru sampai kantor pukul 08.30 WIB. Terlambat dari biasanya. Meskipun tidak ada yang marah dan sanksi atas keterlambatan tersebut. Kecuali beban moral yang saya “ciptakan” sendiri.
Di Rumah Saja
Saya praktis menjalani libur lebaran mulai Jumat, 26 Agustus 2011. Hari itu saya pulang jam 12.00. Pasalnya, saya harus mengantar pembantu ke Terminal Lebak Bulus. Sorenya, saya harus main dengan anak. Saya baru upload berita lagi pada malam harinya, ketika anak-anak terlelap dalam keheningan malam.Keesokan harinya, saya memang dapat jatah tidak masuk. Hari ini bablas tidak upload berita. Paginya, masih antar pembatu yang satu lagi ke Stasiun Sudimara, Tangerang Selatan.
Keinginan untuk jogging pagi itu, seperti yang biasa saya lakukan, juga batal karena harus mengurus anak dan rumah bersama istri. Saya baru bisa jogging sore harinya karena ada saudara yang bertandang untuk acara “bakar-bakar” malam harinya. Jadi bisa titip anak sebentar. Minggu, 28 Agustus juga saya libur. Saya baru isi berita lagi pada Senin 29 Agustus 2011. Itu pun sore hari, ketika anak-anak semua tidur.
Sedangkan 30 Agustus sampai 1 September 2011, saya libur total. Hari-hari ini saya isi dengan menjemput adik dan kakak bapak saya ke Bandara pada Selasa 30 Agustus. Hari-hari selanjutnya diisi dengan bercengkerama dengan mereka yang baru datang dari kampung.Jumat 2 September, sempat ke kantor. Tetapi, pulang siang dan mengikuti sebuah diskusi tentang tambang di Cempaka Putih sebelum melanjutkan perjalanan ke Buaran, Jakarta Timur untuk mengunjungi rumah saudara bersama adik dan kakak bapa saya di sana. Sedangkan Sabtunya, saya kerja di rumah saja. Lalu sorenya ke Depok dan baru pulang pada Minggu, 4 September 2011.
Begitulah liburan lebaran tahun ini diisi. Tidak terlalu luar biasa, kecuali bisa berkumpul dengan keluarga. Akhirnya, selamat beraktivitas kembali, sampai libur lebaran tahun depan. (Alex Madji)
artikel yang bagus
BalasHapusnice .
BalasHapus