Kamis, 09 Juni 2011
Kalau ke Ambon, Jangan Lupa ke Tulehu
Kalau Anda ke Ambon, jangan lupa ke lokasi wisata alam yang mengandalkan permandian air panas di daerah hutan yang asri. Di sana, Anda berendam di kolam air panas sambil menyeruput secangkir kopi hangat atau menikmati makanan ringan.
Wartawan Suara Pembaruan dari Ambon, Vonny Litamahuputty menceritakan, lokasi itu terletak di desa Tulehu Kecamatan Salahutu Kabupaten Maluku Tengah (Malteng) yang berjarak hanya 25 kilometer dari Kota Ambon, ibukota Provinsi Maluku. Nama lokasi itu, Permandian Air Panas Tulehu. Selain menawarkan pemandangan alam yang indah, berendam di kolam air panas yang jernih bisa membuat masyarakat lebih rileks dan segar.
Ini adalah salah satu objek wisata yang berguna untuk terapi kesehatan alami. Memanjakan dengan air jernih bersuhu hangat dan memungkinkan pengunjung berendam sepuasnya sambil menyeruput kopi atau menikmati makanan ringan dan mie instan panas yang memanjakan lidah Anda.
Selain keunikan sumber air panas yang menyembul dari bebatuan, berendam di kolam yang hangat di sekitarnya juga dipercaya bisa menyembuhkan beragam penyakit kulit dan rematik.
"Saya senang menghabiskan liburan akhir pekan di sini. Selain karena alasan sehat berendam di air panas, juga karena alamnya yang asri," ujar Johan Gerson (70), pengunjung Hatuasa di Tulehu.
Air panas Hatuasa mulai dibangun pada tahun 1993 oleh Muhammad Nahumarury, seorang punawirawan TNI. Pertama dibuka, pengunjung yang datang tidaklah banyak karena akses jalan menuju lokasi air panas berbatu dan sulit dilalui. Terlebih dihalangi kali yang sewaktu-waktu banjir jika turun hujan. Jangankan mobil, motor saja susah lewat.
Pada hari-hari biasa jumlah pengunjung berkisar 300 orang per hari. Sedangkan hari libur atau akhir pekan yakni sabtu dan minggu mencapai 600 orang
"Sejak pertama dibangun pemiliknya tahun 1993, sumber air panas Hatuasa diniatkan untuk sarana terapi kesehatan bagi mereka yang ingin menjalankan terapi kesehatan secara alami," kata Syam Adam, tokoh masyarakat desa Tulehu di Ambon.
Syam yang juga keluarga pemilik sumber air panas Hatuasa mengatakan, seiring bergulirnya waktu, sarana air panas itu meningkat fungsinya sebagai objek wisata dan terapi dengan merendam tubuh.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar