Senin, 23 Juli 2012

Ketika Jokowi Ahok Disudutkan


Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) Gubernur DKI Jakarta putaran kedua masih akan berlangsung 20 September 2012. Pasangan Joko Widodo dan Basuki Tjahja Purnama atau Ahok akan saling berhadapan dengan pasangan Fauzi Bowo dan Nachrowi Ramli. Dua pasangan ini adalah peraih suara terbanyak pertama dan kedua pada putaran pertama yang tidak mencapai 50 persen plus satu.

Tetapi baru saja Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta mengumumkan hasil Pilkada DKI pekan lalu, awal minggu ini pesan pendek yang berbau SARA (suku, ras, agama, dan antargolongan) mulai bermunculan. Bahkan, sejumlah pihak menilai ini adalah sebuah kampanye hitam. Upaya pembusukan calon lain.

Berikut ini saya mengutip sebuah sms atau pesan pendek yang beredar di sebuah milis. Saya kutip pada adanya:
"Ini SMS Ahok kepada kelompok Cina dan orang Kristen, dlm rangka utk pemenangannya: 1. Teman seiman yg dikasihi Tuhan Yesus, Mari sama2 kita rapatkan barisan menjaga kekristenan kita dgn memiih no 3, dan Tuhan Yesus pasti menolong kita.
2. Kuasa Salib di depan mata. Pilih Ahok, Iman kristen kita pasti terjaga
3. Kasih Tuhan dan kuasa Gereja akan terbukti setelah 20 September 2012 Satukan barisan buat Jokowi-Ahok
4. Hadirkan Kuasa Yesus di Jakarta dan kita kalahkan kesombongan muslim. Pilih No 3
5. Mari rapatkan barisan gereja, kita menuju kemenangan No. 3
6. Kita pasti menang, Ahok pasti jadi Gubernur setelah Jokowi menjadi Wapres
7. Jokowi se-iman dg kita, jangan kuatir. Kristen bersatu memenangkan Jakarta
8. Kalbar dan kalsel sdh di tangan kita, kristen berkibar di Indonesia dimulai dari Jakarta. Pilih Ahok dan jangan ragu. Tuhan Yesus bersama kita
9. Kristen dan Katholik bersatu memenangkan Jakarta Satu
10. Cristian Center pasti terwujud menyambut kemenangan jokowi Ahok
11. Kita belajar dari Singapura, Cina kuasai melayu. Jakarta milik kita
12. Masa' sih cuma Islamic Center, Kapan Cristian Center terbentuk? Jangan tunda lagi, pilih Jokowi-Ahok. Cristian Center pasti terwujud.

"Sebarkan ke sesama muslim agar waspada",,,kalo bener,,,lgs berpindah 200 derajat dech,,,FOKE aj,,,yang menang,,,,tdk ada alasan yg laen,,,:)"


Dari bunyi sms di atas jelas sekali muatan SARA-nya. Tetapi yang lebih penting adalah pesan terakhir di bawah poin ke-12 itu. Ini dia, ""Sebarkan ke sesama muslim agar waspada",,,kalo bener,,,lgs berpindah 200 derajat dech,,,FOKE aj,,,yang menang,,,,tdk ada alasan yg laen,,,:)"

Dari bunyi pesan terakhir ini, jelas sekali bahwa ini adalah kampanye hitam. Siapa yang membuatnya? Saya tidak mau menilai. Silahkan Anda menilai sendiri. Tetapi menurut saya, dengan sms ini, Jokowi-Ahok justru ditempatkan sebagai korban dan ini akan semakin menguatkan posisi keduanya pada Pemilukada putaran kedua nanti. (Alex Madji)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar