Kamis, 27 Oktober 2011

Jadi CEO IBM, Virginia Ginni Rometty Meniti Karir dari Bawah


Virginia Ginni Rometty baru saja diangkat sebagai Chief Executive Officer (CEO) International Business Machines (IMB) Corp menggantikan Samuel J Pamisano pada Selasa, 26 Oktober 2011. Dia adalah wanita pertama yang menduduki jabatan eksekutif tertinggi pertama dalam 100 tahun sejarah perusahan raksasa komputer Amerika Serikat (AS) tersebut.

Pada saat bersamaan dia menjadi wanita kedua AS yang duduk pada jabatan tertinggi dalam perusahan komputer di negeri Paman Sam itu setelah sebelumnya Meg Whitman diangkat sebagai CEO pada raksasa komputer lainnya, HP, menyusul kesuksesannya membesarkan eBay.

Perempuan yang meraih gelar Bachelor of Science dalam bidang ilmu komputer dan mesin listrik dari Northwerstern University dan kini berumur 54 tahun ini akan resmi menggantikan Samuel J Palmisano pada 1 Januari 2012 mendatang. Dia akan menjadi orang nomor satu di perusahan yang bermarkas di The Armonk, New York itu. Sementara Palminaso yang menjabat CEO sejak 2002 akan menjadi chairman.

Rometty tidak mendadak naik ke puncak. Dia memulai kariernya di perusahaan itu dari bawah. Sebelum diangkat sebagai CEO, dia menjabat sebagai senior vice president, Enterprise Business Service, sebuah unit bisnis yang dibentuk pada Juli 2005. Dan, sejak saat itu pula dia dikader sebagai pengganti Palmisano.

Sebelumnya dia menjadi Managing Partner Layanan Konsultasi Bisnis yang memimpin formasi tim konsultan bisnis terbesar industri itu dan melayani para ahli spesialis dalam membantu klien untuk memberikan informasi teknologi kelas dunia guna mengoptimasi bisnis perusahaan. Di sini dia membangun strategi dan kapabilitas untuk meningkatkan penampilan layanan transformasi.

Sebelumnya lagi dia menjabat general manajer Layanan Global IBM Americas. Dia memimpin sebuah tim yang beranggotakan lebih dari 75.000 profesional. Dia bertanggung jawab terhadap kepemimpinan strategis operasi dan hubungan dengan klien layanan bisnis global di Amerika Serikat, Kanada dan Amerika Latin. Dia juga pernah menjabat sebagai manajer strategi, pemasaran dan penjualan untuk IBM Servies Worldwide.

Sebelumnya lagi dia menjabat general manajer pada Sektor keuangan dan Asuransi IBM. Di sana dia memimpin strategi bisnis IBM untuk pasar asuransi seluruh dunia dengan bidang tanggung jawab, pemasaran, penjualan dan konsultasi. Dia juga melakukan mensupervisi Pusat Penelitian Asuransi IBM di Hawthorne, New York, Zurich Swis dan Yamaha Jepang. Masih ada jabatan lain di IBM sebelum dia duduk di posisi puncak perusahaan tersebut.

Sebelum bergabung dengan IBM pada 1981, Rometty bekerja di General Motor Corporations. Di sana dia bertanggung jawab atas aplikasi dan sisem pengembangan.

Belajar dari Pengalaman
Dalam sebuah wawancara, Rometty mengatakan bahwa karirnya di IBM melejit karena belajar dari pengalaman. "Saya belajar untuk selalu mengerjakan sesuatu yang tidak pernah saya lakukan sebelumnya," ujarnya seperti dikutip dari Bloomberg.

Berbekal pengalaman yang dimilikinya, Rometty yakin dia mampu menambah pendapatan perusahan sebesar 20 miliar dolar antara 2010-2015 seperti yang dia sampaikan tahun lalu. Dia pun akan tetap mempertahankan peta jalan perusahaan yang sudah diletakkan sebelumnya karena di sendiri ikut dalam membuat peta jalan tersebut.

"Saya sudah menjadi Kepala Strategi di IBM dan bersama teman-teman lainnya turut membuat rencana lima tahun. Prioritas saya adalah terus menjalankan dan melaksanakan rencana-rencana tersebut," ujarnya.

Saat ditunjuk menduduki jabatan tertinggi ini, dia sebenarnya merasa tidak mampu. Sejak awal bergabung di IBM tidak pernah terlintas di benaknya bahwa suatu saat dia menduduki jabatan tersebut. "Sungguh sejak awal karier saya, saya tidak membayangkan mendapat tugas berat seperti ini. Anda tahu kenapa? Karena saya tidak siap untuk tugas ini."

Sekembali ke rumah, dia menceritakan penunjukan ini kepada suaminya Mark. Mendengar itu, Mark hanya melihat padanya dan berkata, "Anda kira, seorang pria juga akan pernah menjawab pertanyaan seperti itu? Kamu harus percaya diri meskipun Anda dikritik. Pertumbuhan dan kenyamanan tidak bisa berada secara bersama." Maka diterimalah Rometty jabatan tersebut. Oleh Majalah Fortune, pada 2011 ini dia dinobatkan sebagai perempuan yang paling berpengaruh nomor tujuh dari 50 perempuan paling berpengaruh dalam bisnis dengan total penghasilan pada 2010 sebesar 6.395.556.00 dolar Amerika Serikat.

Rometty tumbuh di daerah pinggiran Chicago. Dia adalah anak sulung dari empat bersaudara. Pada 1979 dia lulus dari Northwestern University dalam bidang Ilmu Komputer dan Mesin Listrik. Dia memulai kariernya di General Motors di Detroit. Di sana dia bertemua seorang pria bernama Mark yang kemudian menjadi suaminya. Setelah kawin dia bergabung dengan IBM.

Dengan menduduki jabatan itu membuat dia harus pintar-pintar membagi waktu untuk perusahan dan keluarga. Dia harus bolak balik dari rumahnya di White Plains, New York dan Bonita Springs, Florida di mana dia dan suaminya Mark melakuan kegiatan menyelam. Sukses ya bu. (Alex Madji)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar