Rabu, 12 September 2012

Andy Murray Ternyata "Anak Mami"


Andy Murray, petenis nomor satu Inggris, baru saja meraih gelar Grand Slam Amerika Serikat terbuka 2012. Gelar ini membuat pamornya semakin meningkat. Bukan hanya itu. Pendapatannya pun bakal melonjak tajam. Berbagai perusahaan akan berlomba-lomba menyodorkan tawaran sponsorship kepadanya. Saat ini saja, Andy Murray sudah menjadi atlet tenis terkaya nomor tiga dunia dengan total kekayaan 23 juta dolar Amerika Serikat atau 14,3 juta pound.

Dengan gelar terbaru itu, Andy Murray bakal masuk daftar orang-orang terkaya dunia versi Majalah Forbes, menurut The Telegraph. Maklum dia sudah menandatangani kontrak dengan Adidas berdurasi lima tahun senilai 5 juta dolar. Dia juga terikat kontrak dengan Royal Bank of Scotland, dan Jaguar. Setelah menjuarai Amerika Serikat terbuka, dia menandatangani kontrak dengan pembuat jam, Rado. Diperkirakan kontrak-kontrak lainnya akan menyusul.

Tetapi di luar prestasi dan kekayaan melimpah ruah seperti itu, ternyata Andy Murray adalah seorang anak mami. Dia tidak pernah terpisah dari ibunya, Judy Murray. Di manapun dia bertanding, selalu ada sang mami di pinggir lapangan. Kedekatannya dengan sang ibu tak pelak mendatangkan kritik.

The Guardian edisi Senin, 20 Juni 2011 menulis bahwa mantan juara Wimbledon, Boris Becker pernah berujar, Andy Murray harus memutus hubungannya dengan sang ibu saat mengikuti kejuaraan. Sejumlah komentator juga mendesak Judy Murray untuk tidak selalu mengikuti Andy Murray di setiap turnamen yang diikuti putranya itu.

"Apakah seorang pria harus selalu didampingi ibunya di pinggir lapangan sepanjang kariernya? Saya mungkin salah, tetapi saya tidak pernah melihat ibu Rafael Nadal atau Federer atau Djokovic. Mereka masuk ke final atau semifinal tetapi saya kira mereka (ibu-ibunya) tidak selalu terlibat dalam pertandingan anak-anaknya. Tetapi pada akhirnya, apa yang saya pikirkan itu tidak soal. Yang terpenting adalah bahwa ini pekerjaan untuk Andy," kata Boris Becker.

Tetapi Judy menanggapi pernyataan-pernyataan itu dengan pedas pula. "Pernyataan seperti itu tidak masuk akal. Pernyataan seperti ini datang dari orang-orang yang tidak tahu apapun tentang kehidupan keluarga kami," tanggap Judy.

Ya, Judy Murray yang juga dikenal Judy Moo, bukan hanya seorang ibu bagi Andy. Dia juga adalah pelatih, bahkan ayah. Judy adalah mantan petenis profesional. Pada usia 17 tahun dia pernah juga mengikuti tes sebagai pelatih, sebelum akhirnya belajar Bahasa Prancis dan bisnis di Universitas Edinburg dan berkrir dalam bidang manajemen ritel. Lalu pada 1994, Judy kemudian banting stir dan menjadi pelatih tenis full time. Dia sendirilah yang melatih kedua putranya, Andy dan Jammie.

Kedekatan dengan kedua buah hatinya itu semakin intim ketika dia cerai dari suaminya Will, setelah pisah ranjang untuk jangka waktu yang cukup lama, tujuh tahun silam. Kedekatan ini kemungkinan juga karena aksi penembakan yang dilakukan Thomas Hamilton yang menewaskan 16 orang anak sekolah dimana Andy dan Jammie juga bersekolah. Tidak banyak kisah tentang kasus ini meluncur dari mulut Judy.

Tetapi sebagai ibu, Judy tentu ingin terus menyaksikan anaknya berlaga. Meskipun terkadang disertai dengan perasaan yang tegang dan mendapat kritikan dari banyak pihak. "Tidak mudah menyaksikan putra Anda berlaga di lapangan. Seluruh emosi dan perasaan terlibat. Mungkin hanya itu yang bisa saya ungkapkan tentang bagaimana perasaan saya ketika duduk menyaksikan dia bertanding," kata Judy seperti dikutip The Australian.

Meski selalu tegang, Judy akhirnya juga ikut meluapkan kegembiraan ketika Andy Murray menjuarai grand slam Amerika Serikat terbuka mengalahkan Novak Djokovic pada Senin, 10 September 2012 malam waktu Amerika Serikat atau Selasa, 11 September 2012 pagi WIB. Mungkin kesuksesan Murray itu juga karena dukungan kuat sang ibu, Judy Murray, dari pinggir lapangan. (Alex Madji)

Foto: Andy Murray berciuman dengan ibunya, Judy Murray (Foto: BBC)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar