Rabu, 07 Maret 2012

Tips Jadi Pengusaha Merry Riana


Merry Riana adalah motivator perempuan nomor satu di Asia Tenggara. Gelar itu tidak lahir begitu saja. Tetapi setelah mencapai sebuah keberhasilan. Perempaun kelahiran Jakarta 31 tahun silam itu mendapat penghasilan lebih dari satu juta dolar pada umur yang masih relatif sangat muda, 26 tahun. Lebih cepat empat tahun dari targetnya.

Merry Riana sukses sebagai seorang penjual asuransi di Singapura, tempat dia menempuh pendidikan tinggi dan tinggal. Kisah sukses itu diceritakan Alberthine Endah dalam buku "Merry Riana, Mimpi Sejuta Dolar". Buku ini bak novel. Sebuah kisah nyata yang menarik dan enak dibaca.

Sebelum buku ini, Merry Riana menulis buku berjudul "A Gift From A Friend". Dari sudut penulisan, buku ini dengan buku "Mimpi Sejuta Dolar" jauh berbeda. Ada bagian yang diulang, terutama mengenai kisah sukses Merry Riana. Hanya dalam buku "Mimpi Sejuta Dolar" kisahnya disajikan lebih menarik, khas Alberthin Endah.

Dalam buku "A Gift From A Friend", Merry Riana ingin berbagi tentang tips menjadi pengusaha atau entrepreneur. Dia mengutip ekonom Italia, Vilfredo Pareto yang pada 1906 menciptakan rumus matematika untuk menjelaskan distribusi kekayaan yang tidak merata di negaranya. Pareto mengamati bahwa 20 persen penduduk memiliki 80 persen kekayaan yang ada. Sebaliknya 80 persen penduduk hanya menguasai 20 persen kekayaan negara.

Rumus itu kemudian dikenal sebagai prinsip Pareto. Merry Riana mengajak pembaca untuk masuk dalam kelompok 20 persen penduduk yang menguasai 80 persen kekayaan. Merekalah penduduk kaya di dunia ini.

Tetapi untuk itu harus ada upaya ekstra dan luar biasa agar bisa keluar dari kelompok 80 persen dan masuk dalam kelompok kecil 20 persen. Karena itu harus ada upaya yang berbeda dari kelompok 80 persen itu.

Salah satu caranya adalah dengan bekerja keras. Merry Riana mengumpamakan dengan sapi versus kuda. Sapi dilukiskan sebagai binatang yang hidupnya susah. Dia sudah susah payah selama hidupnya, tetapi akhirnya hanya berujung di tempat pemotongan hewan. Sementara kuda, bisa diajar sebagai kuda pacuan. Karena itu dia diberi tapal kuda, dibuatkan rumah, dan konsumsi makanan bergizi tinggi. Kuda dilukiskan sebagai pekerja keras dan hasil kerja keras itu berbuahkan hadiah dan penghargaan. Jadi, harus bekerja keras seperti kuda daripada menjadi sapi.

Tips lainnya, bekerja terus menerus tanpa mengenal lelah dan tidak akan beristirahat sebelum tujuan tercapai. Inilah cara kerja yang mendatangkan kesuksesan luar biasa. Merry Riana mengambil contoh perlombaan antara kelinci dan kura-kura. Kelinci memutuskan beristirahat bahkan ambil siesta alias tidur siang karena merasa sudah meninggalkan kura-kura jauh di belakang. Tanpa sadar, dan karena terlelap dalam tidur, kura-kura justru mendahului kelinci dan akhirnya memenangkan pertandingan.

"Saya memilih menjadi kelinci yang selalu berlari secepat mungkin dan tidak beristirahat sebelum mendapatkan apa yang saya inginkan. Tidak ada kura-kura mana pun yang giat dan rajin, dapat mengejar saya," kata Merry Riana (Hal. 104).

Karena itu, manfaatkan segala gelar yang dimiliki sebagai batu loncatan untuk meraih kesuksesan. Bukan justru menjadi batu sandungan. Banyak pengusaha sukses yang tidak memiliki gelar sarjana. Dengan kata lain, gelar sarjana bukan jaminan untuk menjadi sukses. Tetapi dia menjadi batu loncatan menuju tangga ke suksesan. Merry Riana sendiri adalah lulusan terbaik dari fakultas teknik elektro Nanyang Technological University (NTU) Singapura. Tetapi dia justru menjadi ahli keuangan dan meraih kesuksesan yang luar biasa dalam bidang tersebut, sebagai penjual asuransi atau istilah kerenya, konsultan keuangan.

Selain itu, lingkungan juga sangat menentukan kesuksesan seseorang. "Bill Gates menghasilkan jutaan dolar setiap hari sebagai pendiri Microsoft. Jika dia memutuskan untuk bekerja sebagai tukang cukur, apakah Anda pikir ada yang mau membayar dia satu juta dolar untuk memotong rambut?" tulis Merry Riana lagi.

Kalau mau lebih sukses, menurut Merry Riana, pilihlah tangga wirausaha dibandingkan tangga perushaan atau menjadi orang kantoran. Sayangnya, hanya sedikit orang yang memilih tangga wiraswasta ini. Sebab bagian bawah tangga ini tidak terlihat lebar dan stabil seperti pada tangga perusahaan. Tetapi semakin ke atas, sebenarnya Anda akan membantu banyak orang naik bersama Anda dan persaingan seperti di tangga perusahaan relatif kecil. Dan, bila sampai puncak jaminan pensiunnya luar biasa dibanding tangga perusahaan.

"Dalam hidup ini, tidak ada yang memberitahu bahwa kita boleh memiliki impian besar dan mencapai impian tersebut selagi masih muda. Saat ini juga saya ingin mengatakan kepada Anda: Anda dapat mempunyai impian besar dan mencapainya selagi masih muda," tulis Merry Riana. (Hal 131).

Nah mau menjadi sukses seperti Merry Riana? Silahkan menjalankan tips-tips di atas. Itu hanya sebagian dari begitu banyak tips menuju ke tangga kesuksesan. Tetapi kalau Anda menjalani tips-tips itu, bersiap-siaplah menjadi orang terkenal karena Anda menjadi orang kaya baru dan masuk kelompok minoritas 20 persen yang menguasai 80 persen kekayaan negara seperti kata Pareto. (Alex Madji)

Foto: Alex Madji

Tidak ada komentar:

Posting Komentar