Kamis, 16 Mei 2013

Wayne Rooney Penganut Katolik yang Taat

Wayne Rooney adalah seorang penganut Katolik Roma yang taat. Meskipun, dia tidak selalu menunjukkan kekatolikannya itu dengan membuat tanda salib saat masuk dan ke luar lapangan atau setiap kali setelah mencetak gol atau saat nyaris mencetak gol seperti yang dilakukan oleh para pemain dari Amerika Latin.

Tetapi Rooney adalah penganut Katolik sejak kecil. Di akte kelahirannya tercantum agamanya Katolik Roma. Ya, dia dilahirkan dari keluarga Katolik, meskipun orang tuanya tidak selalu hadir misa setiap hari minggu di gereja. Tetapi ketika dia masih kecil, rumah mereka sering dikunjungi pastor, biasanya untuk mengumpulkan kolekte.

Dia pun disekolahkan di sekolah-sekolah Katolik. Pendidikan awalnya ditempuh di Sekolah Katolik “Our Lady” dan sekolah dasar dijalani di Sekolah Katolik “St Wsithin” yang hanya berjarak 10 menit jalan kaki dari rumahnya di Kota Liverpool, Inggris. Iman Katoliknya makin bertumbuh saat menempuh pendidikan di sekolah. Saat sekolah, dia selalu semangat kalau berdiskusi tentang Yesus. Setelah menjadi dewasa, terutama setelah menikah dengan Coleen, Rooney menjadi semakin religus. Dia berdoa setiap malam dan setiap kali sebelum pertandingan.

"Saya percaya pada Yesus tentu saja. Saya sering melukisnya saat di sekolah dan sering berdoa hampir setiap malam. Biasanya, saya juga berdoa untuk kemenangan Everton pada Sabtu," kata Rooney seperti dikutip “The Independent”.

Sumber kekatolikannya semakin menemukan akarnya dalam pencariannya akan pembebasan setelah peristiwa Piala Dunia di Gelsenkirchen pada 2006, ketika dia mendapat kartu merah karena diprovokasi oleh bintang Portugal Cristiano Ronaldo, saat Inggris bertemu Portugal.

Peran istrinya, Coleen, sangat besar di sini. Beda dengan keluarga Rooney, Coleen berasal dari keluarga Katolik yang sangat taat. Ayahnya, Tony, seorang penganut Katolik yang taat, rajin dan tekun berdoa. Ketaatan Coleen menghayati iman Katolik juga menular kepada Rooney.

Tetapi rupanya tidak banyak yang mengetahui, termasuk Alastair Campbell, bahwa Rooney adalah seorang Katolik. Maklum, Inggris adalah negara dengan mayoritas Anglikan. Maka ketika dia mengenakan kalung rosario terutama saat latihan, ada saja orang yang mempertanyakan agamanya., termasuk si Campbell tadi. Tetapi Rooney menegaskan bahwa dia adalah seorang Katolik.

"Itulah agama saya. Saya sudah pakai ini (kalung rosario) selama bertahun-tahun, dan Anda kan tidak selalu nonton di tempat latihan. Saya tidak mengenakan kalung rosario itu saat pertandingan," kata Rooney singkat.

Tetapi rupanya banyak pejabat di Football Association atau FA yang tidak suka kalau Rooney terlalu menonjolkan agamanya saat membela “The Three Lions”. Karena itu dia diminta oleh para pejabat FA untuk tidak menonjolkan simbol-simbol agamanya. Kadang hal seperti ini menjadi sumber konflik antara Rooney dengan para pejabat sepakbola itu. Rooney memang tidak terlalu menunjukkan agama yang dianutnya itu di depan umum. Tetapi setiap kali sebelum pertandingan, dia masuk ke sebuah ruangan dan berdoa di sana untuk keselamatan para pemain dan semua saja yang berada di lapangan baik saat membela klubnya, Manchester United (MU) maupun Timnas Inggris.

Jadi jangan takut tunjukkan identitas agamamu dalam situasi seperti apapun dan jangan takut mengakui agamamu kepada siapa saja. (Alex Madji)

Wayne Rooney mengenakan kalung rosario. (Foto: The Independent)

2 komentar:

  1. Malah saya pernah baca di koran (maaf saya lupa, koran apa dan kapan) kalau Rooney dulu sangat ingin masuk ke Seminari untuk menjadi pastor. Tetapi pengaruh lingkungan yang menggiringnya ke dunia sepak bola lebih besar sehingga cita-cita menjadi pastor kandas.

    BalasHapus
  2. Media-media Inggris, seperti The Independent, tidak menyebutkan bahwa dia pernah pengen masuk seminari. Hanya disebutkan bahwa ketika diskusi tentang agamanya di sekolah, Rooney sangat aktif. Anyway, thanks komennya gan

    BalasHapus