Paus Fransiskus adalah seorang penggila bola. Ketika sudah menempati tahta kepausan, dia tidak menyembunyikan kegemarannya pada sepakbola. Tahu bahwa dia sangat fanatik dengan olahraga ini maka pemimpin klub, politisi, dan pemain berlomba-lomba menyerahkan suvenir "berbau" bola kepada Paus asal Argentina keturunan Italia ini.
Berikut ini saya sajikan beberapa fakta bahwa paus pertama dari Serika Yesus itu memang penggemar fanatik sepakbola.
Pertama, sejak kecil dia adalah pendukung klub Argentina yang berbasis di Buones Aires, San Lorenzo. Kebetulan rumah mereka tidak jauh dari stadion milik klub tersebut. Ayah Paus Fransiskus adalah pemain basket klub San Lorenzo dan sejak kecil dia biasa dibawa sang ayah yang adalah imigran Italia dan pekerja rel kereta api di Buones Aires menonton pertandingan sepakbola di stadion klub San Lorenzo. Karena itu, sejak kecil pula San Lorenzo sudah terpatri di hatinya. Dia pun terdaftar sebagai anggota pendukung tim ini dan memiliki kartu anggota serta membayar iuran secara rutin. Ketika menjabat sebagai Uskup Agung Buones Aires, paus yang aslinya bernama Kardinal Jorge Mario Bergoglio SJ memimpin misa pemberkatan kapel di stadion klub dan kepadanya diberikan seragam San Lorenzo.
Sedikit menyinggung soal sejarah klub ini, San Lorenzo berawal dari sekolompok anak yang biasa bermain di sudut Jalan Mexico dan Treinta y Tres Orientales di Buones Aires. Karena khwatir akan keselamatan mereka, lalu seorang pastor paroki di sekitar itu bernama Lorenzo Massa menyuruh mereka bermain di halaman gereja paroki. Dengan syarat, setiap hari Minggu mereka harus mengikuti misa di gereja. Dalam perjalanan waktu, anak-anak itu kemudian sepakat membentuk klub sepakbola.
Pada sebuah pertemuan di Distrik Almagro pada 1 April 1908 yang juga dihadiri Romo Lorenzo Massa diusulkan sejumlah nama. Pertama-tama mereka mengusulkan nama "Los Forzozos de Almagro". Tetapi Romo Lorenzo menolak karena nama itu tidak terlalu enak didengar. Kemudian mereka mengusulkan nama "San Lorenzo" karena tim ini berbasis di gereja paroki Romo Lorenzo. Tetapi dia juga menolak karena tidak ingin namanya diabadikan. Anak-anak ini lalu berargumen bahwa nama itu bukan untuk mengabadikan namanya melainkan untuk mengenang Laurensius dari Roma atau San Lorenzo dalam Bahasa Spanyol, dan Pertempuran San Lorenzo yang merupakan salah satu perang paling hebat dalam perjuangan kemerdekaan Argentina. Mendengar argumen tersebut, Romo Lorenzo pun menerima dan resmilah klub itu berdiri dengan nama San Lorenzo.
Setelah terpilih sebagai Paus, manajemen San Lorenzo senang bukan kepalang karena salah satu pendukung fanatik mereka terpilih sebagai Santo Bapa, pemimpin Gereja Katolik seluruh dunia. Mereka lalu ke Vatikan dan lagi-lagi menyerahkan seragam merah biru San Lorenzo dalam sebuah audiensi umum.
Kedua, Pelatih Timnas Italia Cesare Prandelli juga tahu bahwa Paus yang ini adalah penggemar bola. Maka dia menggagas sebuah pertandingan persahabatan antara Timnas Italia versus Argentina di Roma Agustus mendatang. Prandelli ingin mempersembahkan laga itu untuk Sri Paus. Dia juga berharap agar "Il Papa" mau nonton langsung laga tersebut di Stadion Olimpico yang tidak terlalu jauh dari Vatikan.
Ketiga, tahu bahwa Bapa Suci penggemar bola, Perdana Menteri Spanyol Mariano Roja bersama istrinya melakukan audiensi khusus selama 25 menit di Istana Apostolic, Vatikan pada Senin 15 April 2013 silam. Pemimpin politik Spanyol ini tidak memberikan cendera mata lain kepada Sri Paus, selain seragam "La Furia Roja" yang lengkap dengan tanda tangan semua pemain Tim Matador. Sri Paus sumringah saat menerima hadiah ini. "Sama seperti (seragam) San Lorenzo, "ucap Sri Paus singkat.
Keempat, setelah mendapat hadiah jersey Timnas Spanyol, Paus Fransiskus mendapat kunjungan dari Kapten Inter Milan Javier Zanetti yang juga berasal dari Argentina pada Jumat 26 April 2013. Kepada Sri Paus, Zanetti memberikan seragam Inter Milan bernomor punggung 4 dan bertuliskan nama Zanetti kepada Sri Paus. Pengganti Benediktus XVI itu pun memperlihatkan jersey tersebut sambil tersenyum sumringah.
Paling tidak, sebagai penggemar sepakbola, Paus Fransiskus sudah mengoleksi dua jersey klub (San Lorenzo dan Inter Milan) dan satu jersey Timnas (Spanyol). Tetapi di atas itu semua, Paus Fransiskus tetaplah fans sejati San Lorenzo. (Alex Madji)
Kartu keanggotaan fans San Lorenzo milik Paus Fransiskus (Sumber foto: www.npr.org)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar