Jumat, 21 Juni 2013 siang di Central Park. Mal besar di kawasan Jakarta Barat. Sebuah acara digelar di tengah himpitan rak-rak buku, Toko Buku Gramedia. Peluncuran buku "Follow @MerryRiana" karya Debbie Widjaja terbitan Gramedia Pustaka Utama.
Baik tokoh yang ditulis dalam buku itu, Merry Riana, maupun sang penulis sendiri hadir. Suami Merry Riana, Alfa, juga datang. Tapi dia berdiri jauh di belakang begitu banyak orang yang ingin mendengar kata-kata motivasi sang motivator perempuan nomor satu di Asia itu, mengenakan kaus hitam bertuliskan "Follow @MerryRiana".
Ini adalah buku keempat tentang Merry Riana baik yang dia tulis sendiri maupun ditulis orang lain. Dan, pada setiap peluncuran buku, Merry Riana yang selalu tampil dengan balutan blus atau jas merah menyala itu menyemangati audiensnya. Khas motivator.
Dia menyuntikkan semangat dan dijawab dengan kata-kata kunci "Pasti Bisa" oleh audiensnya yang mayoritas anak-anak muda. "Saya memberi apresiasi terbesar kepada kalian semua yang sudah baca buku terakhir ini "Follow @MerryRiana"," ucapnya.
Pada bagian lain dia mengungkapkan kebanggannya karena Presiden @SBYudhoyono juga sudah mention di twitternya soal buku tersebut. Kata SBY, buku ini sangat inspiratif. Alumnus SMA St Ursula Jakarta dan Nanyang Technological University Singapura itu pun sudah me-review mention sang presiden.
Menurut Merry Riana, dia tidak sekedar mencapai kesuksesan. Tetapi kesuksesan yang diraih itu harus berdampak dan memberi makna bagi orang lain di sekitarnya. Hanya dengan begitu menjadi kaya atau sukses tidak menjadi hampa. Sebab, kata dia, banyak orang sukses tapi mengalami kehampaan dalam hidupnya dan akhirnya bunuh diri.
Nah, untuk mencapai kesuksesan yang bermakna seperti itu, ada dua jalan yang harus ditempuh. Pertama, “the right direction” atau direksi yang benar. Kedua, “the right strategy” atau strategi yang benar. Kedua hal ini harus berjalan bersamaan dan tidak hanya mengandalkan salah satunya. Tidak meniadakan satu sama lain. Komplementer.
Ada orang hanya memikirkan strategi untuk meraih kesuksesan. Karena itu dia mempelajari berbagai strategi untuk meraihnya. Tetapi jago dan pintar strategi pun kalau tidak disertai dengan “passion” yang benar maka kesuksesan yang dicapai akan menjadi hampa. Maka strategi itu harus dijalankan dengan “direction” yang benar.
"Secara materi kaya, tetapi mengalami kehampaan karena melewati proses direction yang salah," katanya.
Perihal buku "Follow @MerryRiana", Merry mengungkapkan bahwa buku ini berisi cerita tentang seorang mahasiswi yang terperangkap oleh kisah suksesnya. Kisah-kisah itu disampaikan dengan cara bertutur seperti novel. Intinya tetap satu yaitu kisah sukses yang diraih dengan dua strategi tadi; “the right strategy” dan “the right direction”.
Debbie Widjaja sendiri mengungkapkan bahwa hidupnya berubah total ketika bertemu Merry Riana untuk pertama kalinya di tempat yang sama. Sejak itu dia tergila-gila dengan ibu cantik dua anak itu, mem-follow-nya di akun twitter dan melahirkan karya tulis.
Padahal sebelumnya dia tidak terlalu suka dengan para motivator. Menurut gadis cantik ini, mereka hanya pandai memainkan kata-kata indah yang memang membangkitkan motivasi seseorang. Tetapi miskin praktek. Bedanya dengan Merry Riana adalah berkata karena pengalaman hidup dan melakukan apa yang dia katakan itu. Itulah yang mengubah dia dan pada akhirnya melahirkan buah karya tangan ini. Nah, bagi yang mau membaca silahkan membeli di toko-toko buku. (Alex Madji)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar