Rabu, 14 November 2012

Akankah Ahok Menjadi "Mesias Baru"?


Beberapa hari belakangan ini media-media sosial baik Facebook, twitter, maupun Blackberry Messanger alias BBM banjir dengan berita dan khabar tentang Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau yang akrab dipanggil Ahok. Khabar itu berawal dari tayangan di YouTube (sesuai permintaan Ahok sendiri) yang kemudian dikutip menjadi berita yang dilihat 399,430 orang (data pada Rabu, 14 November 2012 pukul 14.10 WIB), di-like 9.229 dan di-dislikes hanya 92 kali.

Dalam berita itu, Ahok memperlihatkan dirinya sebagai orang "gila". Bayangkan, dia berani dan tanpa takut menantang para birokrat di Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta. Belum ada sedetik rapat dibuka, Ahok sudah menghentak. Ahok memberikan dua alternatif. Pertama, Potong anggaran PU sampai 25 persen. Kedua, dia menjalankan proyek-proyek PU dengan dana-dana operasional Wakil Gubernur. "Tetapi kalau saya bisa dapat lebih murah, kalian semua akan saya bawa ke KPK dan saya korek semua kasus lama. Kalau tidak bisa maka akan kami potong semua jabatan di sini sampai eselen tiga," kata Ahok seperti disiarkan di media-media sosial tersebut.

Para pengguna media sosial mengajak semua orang untuk menyebarkan berita tersebut. Bukan hanya itu. Setiap pengguna media sosial selalu memberi catatan tambahan. Seseorang mengirim BBM kepada saya perihal berita di atas memberi komentar seperti ini, "Kita membutuhkan pemimpin bersih yang tidak takut mati untuk membersihkan pemerintahan dari koruptor. Dan pemimpin itu kini sudah datang! Ahok."

Dia melanjutkan, "Beberapa komentar di forum sebelah mengatakan, mereka dulu anti dengan pasangan Jokowi-Ahok.Tetapi setelah melihat video Ahok membabat koruptor di PU DKI Jakarta, dia mendoakan pasangan ini agar berhasil memimpin Kota Jakarta. Seandainya semua pemimpin daerah seperti ini, Indonesia akan sangat maju!. Kalau setuju, mohon sebarkan."

Seorang teman lain pada dinding facebooknya memberi pengantar ini, "Gello......Ahok emang gelo....ganggu kenyamanan Dinas PU aje....porak poranda nih DKI......tp pastinya ke arah yg lbh baik....," saat meneruskan link YouTube Ahok tersebut ke Facebooknya.

Bukan hanya mereka, tayangan di YouTube itu juga dikomentari oleh 4.179 orang. Komentar dari orang bernama Fransisca Emeline misalnya berbunyi, "saya masih percaya bahwa Allah akan mengirimkan orang yang akan menyelamatkan negara ini, dan lewat Belau beliau (JOKOWI -AHOK) inilah perubahan untuk menyelamatkan negara ini di mulai dan smoga nawaitunya tanpa PAMRIH ya PAK,,,,,, amiin."

Seseorang yang menggunakan nama akun jaxxolantern mengatakan, "top pak basuki. sikat-mereka yg teriak2 alih2 kepentingan rakyat padahal bukan". Sementara SinyoTolotolo menulis, "Nggak adil! Masa semua propinsi cuma dapat satu gubernur tapi DKI dapat dua! Dua-duanya kwalitas utama lagi!" Atau Rini Routh menanggapi, "Kenapa Jaman nya FOKE tidak di youtube-khan ketika meeting????..... takut ketahuan kali ya!! :D"

Masih banyak komentar lain. Tetapi mereka sudah mewakili bahwa apa yang dilakukan Ahok itu didukung oleh rakyat kebanyakan. Dan, saya sengaja mengutip pernyataan-pernyataan di atas apa adanya, asli, tanpa editan. Inilah suara rakyat. Tidak ada unsur politis di sana.

Bersama para komentator itu saya hanya berharap, semoga Ahok kuat untuk membersihkan Jakarta dari budaya korup yang dipraktekkan para birokratnya, dan sebagian besar dana APBD dipakai betul-betul untuk kesejahteraan rakyat banyak, bukan untuk para pejabat seperti lazim dipraktekkan selama ini. Terakhir, ya semoga Ahok sukses dan tidak dibunuh oleh kelompok-kelompok yang dirugikan oleh kebijakan, keberaian dan kegilaannya itu. (Alex Madji)


2 komentar: