Selasa, 20 Mei 2014

Pemain Muslim Pertama di MU

Anda tahu siapa pemain muslim pertama di Manchester United (MU)? Kalau tidak tahu, saya kasih tahu informasinya. Pemain muslim pertama di tim senior MU adalah Adnan Januzaj. Dia tembus ke tim senior Setan Merah ketika Sir Alex Ferguson masih melatih klub itu pada musim terakhirnya, 2012-2013 lalu. Ketika itu, usia Adnan baru 18 tahun.

Setelah Ferguson diganti David Moyes yang kemudian dipecat manajemen The Red Devils pada April 2014, jumlah pemain muslim di Old Trafford bertambah lagi menjadi dua orang dengan kehadiran Marouane Fellaini yang dibawa dari Everton pada musim panas 2013. Uniknya, kedua pemain muslim MU itu sama-sama berasal dari Belgia dan juga sama-sama imigran.

Dalam tulisan ini, saya hanya mau mengulas tentang Adnand Januzaj. Pemain ini cukup fenomenal selain karena penampilannya yang yahud di atas lapangan, juga karena sempat diperebutkan oleh sejumlah negara untuk mengisi skuat tim nasional mereka yaitu, Belgia, Kosovo, Albania, Turki, hingga Inggris.

Adnan Januzaj adalah pemain kelahiran Brussels, Belgia keturunan Albania, Kosovo pada 5 Februari 1995. Karena itu, pria bertinggi badan 1,80 sentimeter dan berat 75 kilogram ini memiliki dua kewarganegaraan yaitu Belgia dan Kosovo-Albania.

Ayahnya bernama Abedin, anak pertama dari enam bersaudara yang lari dari Isto, Kosovo ke Belgia pada 1992 karena tidak mau direkrut menjadi tentara Yugoslavia. Sementara paman Januzaj (adik babapknya) bernama Januz dan Shemsedin menjadi anggota tentara pembebasan Kosovo atau Kosovo Liberation Army yang memperjuangkan kemerdekaan Kosovo dari Yugoslavia. Sementara keluarga ibunya sudah dideportasi ke Turki oleh Pemerintah Yugoslavia karena terus memperjuangkan kemerdekaan Kosovo. Mereka adalah keluarga muslim Kosovo.

Setelah Kosovo mendeklarasikan kemerdekaan pada 2008 dan menjadi negara berdaulat, Adnan masih rutin mengunjungi keluarganya di Kosovo pada setiap musim panas.

Karier sepakbolanya dimulai di FC Brussels. Dia menempuh pendidikan sepakbola di akademi sepakbola klub ini. Kemudian bakatnya dipantu oleh klub elit Belgia, Anderlecht dan kemudian bergabung dengan klub itu dalam usia 10 tahun pada 2005. Bakatnya tercium oleh klub-klub elite Eropa, termasuk Manchester United (MU). Maka ketika berusia 16 tahun pada 2011, dia diboyong ke Old Trafford. Tetapi baru bisa dimainkan di kompetisi resmi pada usia 18 tahun pada 2013 sesuai aturan Federasi Sepakbola Dunia atau FIFA.

Bakat dan skill individunya membuat sejumlah negara terpincut dan ingin memberi kewarganegaraan untuk dia. Inggris yang menjadi tempat bermainnya sejak usia dini ingin menaturalisasinya. Sedangkan Turki juga mengklaimnya sebagai warga negara mereka karena faktor ibunya yang berasal dari Turki.

Sementara Belgia, Kosovo, dan Albania juga berharap agar pemain ini membela timnas mereka. Pada akhirnya, Adnan Januzaj memilih membela Timnas Belgia. Pelatih Belgia Marc Wilmots memasukkannya dalam daftar cadangan pada Piala Dunia 2014. Wilmots tidak memperlakukannya secara istimewa. Maklum, Belgia dipenuhi pemain bintang yang sama-sama merumput di Liga Utama Inggris.

Di Timnas Belgia, banyak sekali pemain muslim yang berasal dari keturunan Maroko dan Aljasair seperti Marouane Dellaini, Eden Hazard, dan Kosovo-Albania seperti Adnan Januzaj. (Alex Madji)

Foto: Adnan Januzaj (sumber:http://www.mirror.co.uk/sport/football/news/adnan-januzaj-profile-everything-you-2174902)