Jumat, 31 Agustus 2012

Tips Menjadi Kaya Versi Gina Rinehart


Perempuan terkaya di dunia asal Australia Gina Rinehart membagi tips kepada Anda untuk bisa menjadi kaya seperti dirinya. Meskipun tips itu dikritik oleh para pejabat di Australia, negara asalnya.

Menurut Tina, kunci menjadi orang kaya adalah kerja lebih keras, hapus anggaran untuk beli minuman dan rokok, serta untuk biaya sosialisasi.

Gina Rinehart menjadi milioner dunia pertambangan dengan kekayaan yang diestimasi mencapai 19 miliar pound. Kepada mereka yang iri dengan kekayaannya, dia berpesan, "Kurangi waktu untuk mimun atau merokok dan sosialisasi. Sebaliknya, pakai banyak waktu untuk bekerja. Hanya ini kunci meraih kesuksesan. Tidak ada monopoli untuk menjadi milioner," seperti dikutip Telegraph.co.uk.

Rinehart yang kini berumur 56 tahun juga menghimbau kepada kelompok kelas sejahtera di negaranya, Australia, untuk berbuat lebih dari orang lain dalam membantu mereka yang miskin. Dia mengingatkan dampak krisis ekonomi Eropa bisa berpengaruh pada kebijakan-kebijakan sosialis, pajak tinggi, dan regulasi yang eksesif di negara tersebut.

Rinehart dinobatkan sebagai perempuan terkaya di dunia setelah mendapat warisan dari ayahnya Lang Hancock yang membangun kerajaan bisnis pertambangan senilai 13 miliar pound pada 1992.

Pernyataan Rinehart yang dimuat dalam kolomnya di majalah pertambangan dan investasi Australia mendapat kritikan dari seluruh dunia. Deputi Perdana Menteri, Wayne Swan mengatakan, "Pernyataan seperti ini melukai perasaan jutaan pekerja Australia yang bekerja untuk membiayai anak-anaknya dan membayar begitu banyak tagihan."

Presiden Dewan Uni Perdagangan Australia Kearney menilai, pernyataan Rinehart itu justru kembali ke abad ke-19. "Komentar Gina Rinehart adalah produk seseorang yang tidak pernah mempelajari kehidupan dan melukai jutaan pekerja Australia yang tidak mendapat warisan kekayaan dari ayah mereka," ucapnya.

Foto: Gina Rinehart (Foto: Telegraph.co.uk)

Rabu, 29 Agustus 2012

Berjuang Mengalahkan Poling


Kamis, 12 Januari 2012, saya menulis sebuah artikel berjudul "Inilah Calon Penantang Barack Obama" di blog ini. Klik saja di link ini: http://ciar-ciar.blogspot.com/2012/01/inilah-calon-penantang-barack-obama.html. Waktu itu, Mitt Romney baru muncul untuk pertama kalinya sebagai bakal calon presiden Amerika Serikat dari Partai Republik. Beberapa bakal calon lain sudah muncul sebelumnya. Tetapi saya hanya tertarik untuk menulis profil Mitt Romney.

Delapan setengah bulan kemudian, tulisan saya ini ternyata tidak meleset. Selasa, 28 Agustus 2012 malam waktu Amerika Serikat, konvensi Partai Republik yang berlangsung di Florida menetapkan Mitt Romney sebagai calon presiden (Capres) dari partai itu untuk menantang Barack Obama, capres incumbent dari Partai Demokrat.

Saya tidak ingin menulis lagi siapa Mitt Romney karena sudah saya ulas dalam artikel saya terdahulu. Saya hanya ingin mengangkat Pidato kemenangan istri Romney, Ann Romney setelah ditetapkan sebagai Capres Republik. Menurut dia, suaminya itu akan mengangkat Amerika Serikat seperti dia menyelematkannya dari sakit yang dideritanya.

"Inilah orang yang dibutuhkan Amerika. Pria ini tidak akan gagal," kata Ann Romney di hadapan ribuan delegasi yang menghadiri konvensi yang berlangsung di sebuah hangar di Florida itu seperti ditulis Telegraph.

Ibu lima anak berusia 62 tahun itu mencoba mengangkat sisi kesederhanaan dan kerja kerasnya sebagai keturunan Welsh untuk menarik perhatian masyarakat kelas bawah dan kelas menengah Amerika yang sedang berjuang memulihkan diri dari dampak resesi parah yang menghantam negara itu. Sambil “menjanjikan” kesejahteraan dan kemakmuran yang dialami oleh capres terkaya dalam zaman modern seperti ini. "Saya adalah putri seorang petambang batubara asal Welsh yang memaksa anak-anaknya tidak berkecimpung di dunia pertambangan," kata Ann Romney.

Ayahnya datang ke Amerika pada usia 15 tahun. Mula-mula bekerja sebagai pembersih botol di sebuah pub di desa Nantyffyllon. "Di negara kami dia menatap harapan dan kesempatan untuk keluar dari kemiskinan," ucapnya. Beberapa kali pidato Ann ini disambut dengan tepuk tangan meriah sambil berdiri dari peserta konvensi diiringi terikan "USA".

Romney juga dilukiskan Ann sebagai pengusaha sukses. Kesuksesan itu bahkan melebihi dari apa yang diimpikan. "Dia dan teman-temannya mulai berjuang dan mencoba mewujudkan ide-ide mereka," ujarnya. Hasilnya, dia melepaskan pekerjaannya sebagai konsultan pada 1984 dan mulai usaha sendiri, Bain Capital yang kemudian meraih sukses besar. Dengan ini, diharapkan dia menjadi idola baru rakyat Amerika. Simbol kemakmuran baru yang membawa mereka keluar dari krisis.

Kesuksesan itu, kata Ann, juga pasti akan terulang pada tingkat negara bila dia menjadi Presiden Amerika. Dia, kata Ann, memiliki kemampuan untuk mengeluarkan Amerika dari krisis ekonomi yang melanda saat ini. "Dalam setiap titik kehidupannya, pria yang saya jumpai dalam sebuah acara dansa ketika masih SMA, sudah membantu mengangkat yang lain. Pria ini tidak akan gagal. Dia tidak akan membiarkan kita jatuh. Pria ini akan mengangkat (menyelamatkan) Amerika," lanjutnya.

Kemudian dia menutup pidatonya, "Dia akan menghantar kita ke sebuah tempat yang lebih bagus, sama seperti ketika dia membawa saya ke rumah dengan selamat dari dansa di SMA tersebut."

Obama Unggul
Meskipun Ann berkampanye seperti itu, poling-poling di negeri Paman Sam memperlihatkan bahwa Barack Obama masih unggul atas Mitt Romney. Meskipun perbedaanya sangat tipis. National RealClear mencoba membuat rata-rata hasil poling dari sejumlah lembaga. Hasilnya, Obama tetap berada di peringkat teratas dengan 47 persen suara, sedangkan Romney dengan 44 persen.

Dari 10 lembaga poling, hanya tiga lembaga yang mengunggulkan Romney, tetapi dengan suara yang sangat tipis. ABC News yang melakukan poling pada 22-25 Agustus 2012 dengan melibatkan 875 resonden menempatkan Romney unggul dengan 47 persen suara, sedangkan Obama 46 persen. Fox News yang menggelar poling pada 19-21 Agustus 2012 dengan 1007 responden juga menunggulkan Romney dengan 45 persen sedangkan Obama 44 persen. Gallup yang melakukan tracking selama 7 hari melibatkan 3050 responden juga mengunggulkan Romney dengan 47 persen dan Obama 46 persen.

Sedangkan tujuh lembaga lain seperti CBS News, CNN/Opinion Research, Ramussen, Associated Press/GfK, NBC News/Wall Street Journal, Monmouth/Survei USA/Braun, dan LA Times/USC mengungguli Obama dengan beda suara yang tipis dengan Romney. Lalu siapa yang akan menang dalam Pilpres Amerika nanti, kita tunggu hasil pemilu pada November mendatang.

Hasil poling ini menunjukkan bahwa Romney harus bekerja keras untuk mengungguli atau mengalahkan Obama hingga hari H. Nah, sekarang kita tunggu saja, siapa yang menang pada Pilpres pada November 2012 itu. (Alex Madji).

Keterangan foto: Ann Romney (kiri) bersama suaminya Mitt Romney (Foto: Telegraph.co.uk)

Selasa, 28 Agustus 2012

Neil Armstrong Digosipkan Mualaf


Astronot Amerika Serikat yang pertama kali mendarat di bulan, Neil A Armstrong sudah wafat pada Sabtu, 25 Agustus 2012 di Cincinnati, Ohio, Amerika Serikat, dalam usia 82 tahun. Berita wafatnya astronot yang mendarat di Bulan pada 20 Juli 1969 itu menghiasi media-media massa dunia. Tak terkecuali Indonesia.

Lalu tiba-tiba seorang teman lama, melalui facebook, meminta saya menulis sisi lain dari Neil Armstrong ini. Terutama terkait isu, gosip, dan rumor setelah Neil Armstrong pulang dari bulan. Media-media di Indonesia dan Malaysia ramai memberitakan bahwa begitu mendarat di Bulan, Neil Amstrong mengaku mendengar bunyi azan. Kemudian dia mengatakan bahwa Islam adalah agama yang benar.

Sebenarnya, Neil A Armstrong mengenal bahwa suara yang didengarnya di bulan itu adalah azan ketika mendengar bunyi serupa saat berkunjung ke Mesir. Best-hoaxes.blogspot.com mengutip wikislam, menulis, "Ini (azan) seperti bunyi yang pernah saya dengar ketika saya mendarat di Bulan." Kemudian dilanjutkan lagi, "Seorang teman Mesir Neil Armstrong mengatakan bahwa itu adalah bunyi Azan. Dan seketika itu juga dia menjadi mualaf karena pengalamannya tersebut.”

Rumor itu begitu meluas di negara-negara Asia. Maka ketika suatu ketika Neil A Armstrong berkunjung ke Malaysia, ini adalah kesempatan emas untuk mengkonfirmasi langsung kebenaran rumor tersebut. Kepada dia ditanyakan, apakah benar bahwa dia mendengar bunyi azan di bulan dan apakah betul dia sudah mualaf. Mendengar pertanyaan ini, Neil Armstrong heran. Dia menegaskan bahwa tidak pernah mendengar suara azan di bulan.

Isu, rumor, dan gosip ini ternyata tidak benar. Ini hoax belaka. Blog berbahasa Inggris, http://best-hoaxes.blogspot.com/2011/05/how-neil-armstrong-converted-to-islam.html, mengutip pernyataan resmi dari seorang pembantu administratifnya, Vivian White. Orang ini, atas permintaan Neil Armstrong sendiri, menulis sebuah surat kepada Phil Parshall, Direktur Asian Research Center, International Christian Fellowship 29524 Bobrich, Livonia, Michigan 48152.

Isinya, "Laporan tentang kepindahannya (Neil Armstrong) ke Islam karena mendengar suara azan di bulan dan di tempat-tempat lain di dunia itu, semuanya tidak benar. Sejumlah media massa di Malaysia, Indonesia dan negara-negara lain sudah menerbitkan laporan ini tanpa verifikasi. Kami meminta maaf atas kerja jurnalistik yang tidak berkompeten seperti ini."

Blog berbahasa Inggris lainnya, http://islamqa.info/en/ref/20880 juga menegaskan bahwa rumor itu tidak benar karena tidak memiliki sumber yang jelas. Rumor itu sengaja disebarluaskan untuk “menipu” iman umat Muslim awam, seperti juga banyak artis, olahragawan dan tokoh publik lainnya diberitakan memeluk agama ini. Tujuannya untuk memberi kesan bahwa agama ini lebih superior dari agama lain.

Bahkan sebuah blog berbahasa Indonesia, aji3b.wordpress.com menegaskan bahwa rumor ini sengeja dihembuskan untuk mendiskreditkan, membodoh-bodohi umat Islam, dan bahkan menghancurkan dunia Islam. "...mereka menganggap kebodohan dunia Islam karena tidak mau menerima kenyataan 'American kafir'-lah yang pertama menginjakkan kaki di bulan, bukan orang muslim," tulis blog tersebut.

Dilanjutkan, "Umat muslim tidak perlu seorang Neil Armstrong untuk meyakinkan dirinya bahwa agama Islam yang dianutnya adalah benar. Jika anda menyakini agama benar, maka yakinilah bahwa hal itu benar. Muslim dianggap menggunakan nama besar Neil Armstrong untuk membenarkan agamanya. (Saya menentang pernyataan itu). Masa kita dikatakan kurang meyakini agama kita sendiri sehingga perlu nama-nama besar dari dunia barat (Umat muslim, percayalah nama rasullullah sudah cukup besar buat kita dan dunia. Umat kita sendiri yang akhirnya menjadi bahan tertawaan, cukup sudah."

Dimakamkan Secara Kristen
Neil Alden Armstrong yang lahir di Wapakoneta, Ohio pada 5 Agustus 1930 adalah anak pertama dari tiga bersaudara. Ayahnya, Stephen Armstrong adalah pegawai negeri sipil. Sementara ibunya, Viola adalah seorang putri petani yang memiliki ladang sendiri atau tuan tanah. Stephan Armstrong dan Viola selalu berdoa agar anak-anaknya bertumbuh menjadi orang yang baik dan berguna di kemudian hari. Kedua orang tuanya taat beragama dan memiliki devosi yang kuat. Tetapi Neil yang kemudian dua kali menikah, menurut Telegraph.co.uk, tidak memiliki agama yang jelas. Atau paling tidak, dia tidak menunjukkan secara eksplisit agama yang dianutnya.

“Mereka (kedua orang tuanya) membiarkan saya mengikuti keinginan saya sendiri. Mereka tidak mencoba mendikte saya, apa yang saya harus lakukan atau kemana saya harus pergi,” kata Neil Armstrong di kemudian hari seperti dikutip media Inggris itu.

Tetapi satu hal yang pasti, anggota Senat Partai Republik dari negara bagian Ohio, Johnson mendesak Presiden Barack Obama untuk memakamkan Neil Arsmtrong dengan upacaya kenegaraan. Acara itu juga akan memberi kesempatan kepada warga Amerika Serikat untuk memberi penghormatan kepadanya.

Upacara kenegaraan itu akan melibatkan lima cabang angkatan bersenjata Amerika Serikat, dilakukan tembakan salvo artileri, flypast dan diiringi sejumlah band dan kor. Peti jenasah yang dibaluti bendera Amerika Serikat akan diarak di Pennsylvania Avenue dengan kereta kuda menuju Capitol, sebelum melakukan kebaktian di Washington National Katedral. Bagian terakhir ini, mudah-mudahan sedikit menguak rahasia agama Neil Armstrong.

Meskipun, dalam pernyataan resmi pihak keluarga mengumumkan wafatnya Neil Armstrong 25 Agustus 2012 malam disebutkan, “Bagi mereka yang mungkin bertanya apa yang bisa mereka lakukan untuk menghormati Neil, kami punya permintaan sederhana. Hormati teladan pelayanannya, kerendahan hatinya, dan kasih sayangnya. Setelah itu, ketika malam cerah tiba, Anda keluar dan melihat bulan akan tersenyum pada Anda. Ketika itu berpikirlah tentang Neil Armstrong dan berikanlah kepadanya sebuah kedipan.”

Selamat jalan Neil Armstrong. Apapun agamamu, yang pasti Anda sudah menginspirasi dunia bahwa apa yang tidak mungkin, menjadi mungkin. Selamat beristirahat dalam keabadian. (Alex Madji)

Keterangan foto: Neil A Armstrong (Foto: The Telegraph.co.uk)

Senin, 27 Agustus 2012

Ya, Eden Hazard Muslim


Eden Hazard adalah pemain yang paling fenomenal di Liga Utama Inggris musim ini. Pemain yang didatangkan Chelsea dari klub Prancis, Lille, pada awal musim panas ini dengan nilai transfer 32 juta pound tampil gemilang bersama “The Blues”. Chelsea memenangi tiga laga pertama. Pemain berusia 21 tahun tersebut memang baru mencetak satu gol dari titik putih saat menaklukkan Newcastle United Sabtu, 25 Agustus 2012, tetapi dia sudah memberi enam assist yang menghasilkan gol untuk membawa kemenangan klubnya. Makanya dia dipuji setinggi langit oleh banyak kalangan.

Tetapi saya tidak ingin menulis tentang prestasinya di lapangan hijau itu. Sudah banyak media yang mengulasnya. Saya hanya mencoba menemukan jawaban atas pertanyaan saya. Saya iseng melempar pertanyaan ini ke Mbah Google. Apakah Eden Hazard seorang muslim? Pertanyaan itu ternyata sudah ditanyakan 261.000 kali. Mayoritas pengguna media online menyebut bahwa pemain internasional Belgia itu beragama muslim, terutama karena namanya berbau Arab.

Situs hobnob.royals.org, misalnya, memberi jawaban yang bernada pasti. Seseorang yang mengaku bernama Jackson menulis, "Dia seorang muslim. (Nama Hazard) dibaca Hazzad." Jawaban yang bernada pasti juga diberikan, http://wiki.answers.com/Q/Is_eden_hazrd_a_muslim#ixzz24iux90fv. Menjawab pertanyaan saya, seseorang dalam situs itu menegaskan bahwa, ya Eden Hazard adalah seorang muslim. "Ya dia seorang muslim dan berasal dari keluarga muslim. Tetapi dia bukan Islam sunni, tetapi penganut emdeay," tulisnya.

Seolah memperkuat jawaban mereka, www.theasianworld.co.uk memasukkan Eden Hazard pada nomor urut pertama dari 10 daftar pemain sepakbola muslim teratas atau Top Ten Muslim Footballers. Nama-nama lainnya, secara berurutan, adalah Mesut Oezil, Franck Ribery, Samir Nasri,Yaya Toure, Karim Benzema, Nicolas Anelka, Robin van Persie, Kolo Toure, dan Zidane. Terkait ini, bandingkan dengan artikel blog ini berjudul "Pesepakbola Beragama Muslim" (klik: http://ciar-ciar.blogspot.com/2012/02/pesepakbola-beragama-muslim.html)

Tetapi sebuah forum diskusi di situs www.pakpassion.net menyebutkan, "Saya pernah membaca di banyak tempat bahwa dia adalah seorang muslim. Tetapi melihat profilnya di wiki, dia tampaknya seorang Katolik."

Situs lainnya, newspaper.li/eden-hazard/ menginformasikan bahwa Hazard adalah seorang mualaf. Seseorang yang menggunakan akun @Alexis mengatakan, "Saya mendengar bahwa dia mualaf. Dia berpacaran dengan seorang gadis Arab di Prancis. Saya mendengar itu dari seorang teman Prancis, tetapi saya tidak tahu apakah ini benar atau tidak."

Eden Hazard lahir di Kota La Louviere, Belgia, tetapi bertumbuh dan besar di Braine le Compte, sebuah kota kecil di kawasan Wallonia, Belgia. Dia lahir dari sebuah keluarga sepakbola. Baik bapak maupun ibunya adalah pesepakbola Belgia. Ibunya bernama Carine adalah seorang striker tim nasional sepakbola putri Belgia dan bermain di sebuah klub divisi satu Belgia. Dia berhenti bermain ketika hamil Eden Hazard. Sementara ayahnya, Thierry, adalah seorang pemain semi profesional. Dia bermain di RAA Louvieroise di Divisi Dua Belgia. Posisinya sebagai bek. Thierry baru mundur dari sepakbola pada 2009 untuk memberi perhatian lebih kepada keempat orang anaknya. Setelah berhenti dari sepakbola, Carine dan Thierry menjadi profesor atau guru olahraga.

Hazard adalah anak pertama dari empat bersaudara. Semuanya berkecimpung dalam sepakbola. Adiknya, Thorgan mengikuti jejaknya bergabung dengan Chelsea. Adiknya yang lain, Kylian (16) bergabung dengan akademi sepakbola Lille dan sepakat bergabung dengan klub itu ketika berumur 16 tahun. Sedangkan adik bungsunya, Ethan bergabung dengan bekas akademi sepakbola yang dimasuki Eden Hazard, AFC Tubice, sebelum bergabung ke akademi sepakbola Lille di Prancis. (Alex Madji)

Jumat, 24 Agustus 2012

Meneguk Untung dengan Media Komunitas


Bisnis media yang menguntungkan bukan hanya pada media-media main stream. Media-media arus utama yang menjadi pembentuk opini publik. Media komunitas bisa juga menjadi ladang bisnis yang menggiurkan dan meneguk untung besar.

Media-media komunitas ini biasanya berkonsep free magazine. Majalah yang dibagi secara gratis. Mereka tidak mengandalkan penghasilan dari sirkulasi, seperti pada media-media arus utama. Sumber penghasilan mereka satu-satunya adalah iklan. Tetapi apakah dengan begitu mereka bisa hidup? Jawabannya pasti bisa.

Tengoklah apa yang terjadi dengan Info Gading Group. Ini adalah raksasa media komunitas di Jakarta atau bahkan di Indonesia. Pemiliknya adalah Sukardi Dharmawan. Dia sekaligus menjadi CEO (Chief Executive Officer) atau yang juga disebut Direktur Eksekutif. Dia mendirikan Info Gading pada pada 1997. Sejak berdiri hingga sekarang, majalah itu sudah beranak pianak.

Bayangkan! Dia disebut-sebut sudah memiliki 15 majalah komunitas di wilayah Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi). Semuanya terinkorporasi dalam tiga divisi yaitu divisi media cetak, media online, dan komunikasi marketing serta guyup dalam tiga perusahan, yaitu PT Sentra Info Bisnis Konsultama, PT Media Komunitas Serpong, dan PT Media Usaha Promo Indonesia.

Media-media komunitas yang berada dalam grup ini adalah Info Gading, Info Serpong, Info Kebayoran, China Town, Info Puri, Info Pluit Kapuk, Info Citra Palem, Info Bekasi, Info Cibubur, Info Sunter, Info Depok, dan Info Bogor. Itulah sebabnya, Sukardi Dharmawan yang lulus dari Institut Pendidikan dan Pengembangan Manajemen (IPPM) disebut sebagai pioner majalah komunitas di Indonesia.

Coba tengok sendiri majalahnya. Isinya tebal dan penuh iklan. Inilah sumber penghasilan majalah ini. Meski majalah komunitas, pengelolaannya dilakukan secara profesional. Pengelolaan yang profesional plus sentuhan jurnalistik yang memadai kemudian mendatangkan iklan yang berlimpah dan membuat kelompok itu bertumbuh subur bak cendawan di musim hujan.

Kicau Bintaro
Majalah komunitas lainnya yang juga penuh iklan adalah Kicau Bintaro. Majalah ini diterbitkan oleh PT Jaya Real Property dan dikelola Paragon Communication. Kicau Bintaro dibagikan secara gratis kepada penghuni Bintaro Jaya dan Graha Bintaro. Biasanya disediakan di tempat-tempat yang biasa didatangi warga, seperti kantor pemasaran, tempat-tempat rekreasi seperti kolam renang dan lainnya. Isinya lumayan tebal dan variatif.

Beda dengan Info Gading, majalah ini belum beranak pianak. Edisi online-nya pun tidak se-update Info Gading Group. Kicau Bintaro online (www.kicaubintaro.co.id) sudah lama tidak diperbaharui isinya. Tetapi, edisi cetaknya, ciamik. Iklannya? Hampir 50 persen dari total halaman berisi iklan. Maka terbayang, pendapatan yang diperoleh majalah komunitas Bintaro ini.

Meski berstatus komunitas, majalah ini dikelola profesional. Selain menerbitkan edisi rutin, belum lama ini Kicau Bintaro menerbitkan edisi khusus dalam rangkat memperingati 33 tahun Bintaro Jaya. Covernya, cukup tebal. Hampir sama dengan Majalah Tempo edisi khusus bulan Agustus ini. Isinya pun bagus dan 50 persen dari total halaman berisi iklan, baik iklan display maupun iklan baris.

Saya hanya mau mengatakan, media komunitas adalah juga ladang bisnis yang menggiurkan. Ini peluang bisnis yang patut dan perlu digarap secara serius, seperti yang dilakukan oleh Sukardi Dharmawan dengan Info Gading Groupnya atau PT Jaya Real Property dengan Kicau Bintaronya. (Alex Madji)

Teks foto: Majalah komunitas Kicau Bintaro Edisi khusus. (Foto: Alex Madji)

Rabu, 22 Agustus 2012

Paki Jarang Bolong, Menghapus Dosa Bersama


Catatan ini adalah segelintir dari sebuah catatan enam halaman tentang penti, sebuah acara di Kampung Wela, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT) 4-7 Juli 2012. Untuk kepentingan blog, tulisan ini hanya mengangkat hal yang bersifat umum saja.
===

Tanggal 4 sampai 9 Juli 2012, saya pulang kampung menghadiri sebuah acara langka: "Paki Jarang Bolong, koso long de golo, wasi saki one nai” dan “Penti Weki Peso Beo". Ini dua acara berbeda yang digabung, dan lalu disebut: "Penti Paki Jarang Bolong".

“Paki Jarang Bolong, koso long de golo wasi saki one nai” secara harafiah berarti mengorbankan kuda hitam kecoklatan untuk membersihkan bau amis dari kampung dan menyucikan hati. Acara seperti ini sangat jarang dilakukan. Acara yang berlangsung 4-7 Juli 2012 di Kampung Wela, Desa Goloworok, Kecamatan Ruteng, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT) itu adalah yang pertama dalam satu abad terakhir di kampung tersebut. Sedangkan penti weki peso beo dilakukan sekali dalam 10 tahun. Bahkan, bisa sekali dalam lima tahun, tergantung kemampuan kampung itu.

Paki jarang bolong berangkat dari sebuah refleksi yang mendalam atas apa yang terjadi di kampung tersebut. Terjadi disharmoni dalam relasi dengan alam di kampung itu akibat terlalu banyak dosa yang dibuat para penghuninya baik oleh generasi sekarang maupun generasi terdahulu. Dosa-dosa yang dilakukan generasi sekarang antara lain adalah banyaknya perempuan yang ditinggal suaminya karena merantau ke Malaysia dan Kalimantan lalu melahirkan anak tanpa diketahui siapa ayahnya. Dosa-dosa ini membuat kampung itu berbau amis dan hati para penghuninya penuh dekil (saki). Bahkan direfleksikan bahwa akibat dosa-dosa itu dikhawatirkan Wela akan menjadi Sodom dan Gomora dalam cerita Kitab Suci.

Dosa seperti ini kemudian mengakibatkan usaha pertanian seperti sawah gagal panen. Kopi tidak berbuah. Lebih dari itu, dalam 10 tahun terakhir, banyak warga kampung yang meninggal dunia akibat penyakit yang sulit dimengerti orang kampung yang berpikiran sederhana. Tidak sedikit yang terkena stroke atau tiba-tiba meninggal karena sakit jantung. Padahal dari sudut makanan, orang kampung yang semuanya petani sederhana nyaris tidak pernah mengkonsumsi makanan-makanan berlemak tinggi seperti orang-orang diperkotaan.

Gagal panen, kopi yang tidak berbuah, dan banyaknya warga kampung yang meninggal itu dinilai sebagai "kutukan" Tuhan karena dosa yang dilakukan sejumlah warga kampung saat ini. Mungkin juga apa yang terjadi sekarang akibat dosa generasi-generasi sebelumnya. Maka muncul kesadaran bahwa perlu ada proses pendamaian dengan Sang Pencipta untuk mengembalikan keharmonisan.

Hebatnya, dosa yang dilakukan oleh segelintir orang itu diambil alih oleh kampung menjadi dosa bersama atau dosa sosial. Dosa segelintir orang itu ditanggung oleh seluruh warga kampung. Maka pengakuannya pun dilakukan secara bersama-sama dengan mempersembahkan jarang bolong. Jarang bolong adalah silih atas dosa bersama tersebut baik yang dilakukan oleh generasi sekarang maupun oleh generasi-genarasi sebelumnya. Jarang bolong adalah semacam katalisator. Harapannya, setelah acara tersebut dimulai hidup baru yang lebih bersih, jauh dari bau amis dengan hati yang putih, seputih salju dan selembut kapas. (Alex Madji)

Hewan kurban Jarang Bolong (Foto: Alex Madji)

Kamis, 16 Agustus 2012

Kebayoran Park, Rekor Muri yang Tercedera


Kebayoran Park atau Taman Kebayoran terletak di Kebayoran Residences, kompleks perumahan elit Bintaro Jaya, Kota Tangerang Selatan. Kebayoran Residences sendiri terdiri dari empat klaster yaitu, Kebayoran Heights, Kebayoran Terrace, Kebayoran Garden, dan Kebayoran View. Keempatnya sudah dihuni, tetapi masih ada bagian yang sedang dibangun. Rumah-rumah di sini besar-besar dan dua lantai.

Di tengah-tengah klaster itu terdapat Kebayoran Park yang membelah dua jalur jalan utama di antara klaster-klaster itu. Kebayoran Park adalah sebuah ruang terbuka hijau yang dibangun di atas lahan seluas 3,4 hektar untuk memenuhi fungsi ekologis dan sarana aktivitas bagi warga Distrik Kebayoran Residences. Sebagian besar taman ini dilintasi kabel-kabel saluran tetagangan tinggi atau Sutet di atasnya.

Pada papan keterangan taman itu disebutkan bahwa Kebayoran Park adalah "Totally Green Park pertama di Indonesia yang tercatat dalam Rekor Muri". Dia dibangun dengan "konsep-konsep ecommunity sebagai gaya hidup warga Bintaro Jaya dan konsep taman ramah lingkungan".

Hal itu diterapkan dalam: Pertama, Green Planning and Design: Kedua, Green Open Space yaitu konsep taman dengan fungsi edukasi, ekologis, ekonomi/prosperity dan sosial. Ketiga, Green Water yaitu zero run off/ekodrainase dengan menyerap air sebanyak-banyaknya ke dalam tanah, berupa sumur resapan, lubang biopori, dan polder daur ulang.

Keempat, Green Energy yaitu penggunaan solar cell atau energi matahari untuk lampu penerangan taman dan pompa air, sepeda converter untuk berolah raga dan sekaligus charging telepon seluler, dan Wi-Fi. Kelima, Green Waste yaitu tempat sampah terpisah organik dan anorganik, pengolahan sampah dengan komposter dan konsep zero waste (3R: Reduce, Reuse, Recycle).

Keenam, Green Transportation yaitu pencapaian ke taman secara ramah lingkungan, berupa trotoar untuk jalur pejalan kaki, jogging track di taman, rute sepeda (rambu dan marka sepeda), dan parkir sepeda di taman. Keenam, Green Bulding yaitu bangunan ramah lingkungan, bangunan pos-praktis, efisien, tidak ber-AC (sirkulasi udara terbuka, teduh pepohonan) kloset dual flash, keran air minum, dinding kaca (penerangan alami).

Kedelapan, Green Community yaitu sebagai sarana aktivitas dan interaksi warga berupa plaza untuk aktivitas olahraga, kesenian, rute dan parkir sepeda untuk komunitas sepeda berbagai jenis pepohonan dan satwa untuk komunitas fotografi/pencinta satwa dan lain-lain.

Konsep-konsep itu indah dan bagus. Taman itu memang ditanami begitu banyak pohon. Setiap pohon ada namanya. Ada Pohon Soga atau nama latinnya Peltophorum pterocarpum, Trembesi, Mahoni, Kecapi, Jambu Jamaika, Flamboyan, Biola Cantik, dan masih banyak lagi. Di bawahnya ditanami rumput.

Taman itu juga dilengkapi tempat-tempat sampah untuk sampah-sampah organik dan anorganik. Ada jogging track dan tempat parkir sepeda. Kamis, 16 Agustus 2012 sore, enam orang anak laki-laki baru gede berpakaian baju koko dan sarung datang dengan sepeda. Mereka masuk taman, mula-mula memarkir sepedanya di tempat khusus parkir sepeda lalu, duduk. Sejurus kemudian, mereka mengelilingi taman dengan sepeda-sepedanya terus pergi meninggalkan taman.

Dua kelompok anak muda juga datang ke situ hanya untuk duduk-duduk di kursi-kursi panjang yang terbuat dari pagar beton bekas di plaza. Sementara saya mencoba jogging track dengan enam kali putaran. Lumayan, keringat bercucuran. Sementara seorang pria yang kaki dan tangannya penuh tato melintasi jogging track dengan berjalan kaki. Begitupun seorang pria lainnya yang datang bersama anaknya.

Tak Berfungsi
Tetapi sayang, ada beberapa hal yang sudah tidak berfungsi di taman tersebut. Sepeda konverter yang merupakan satu-satunya, sudah tidak utuh lagi. Pedal sebelah kanannya sudah raib entah ke mana. Jadi sangat tidak nyaman mengayun sepeda itu hanya dengan pedak kaki kiri. Dringking stand-nya yang terletak di pos sollar cell juga tidak mengeluarkan air setetes pun. Begitupun fasilitas Wi-Fi gratis. Tidak berfungsi. Paling tidak terbukti ketika fasilitas Wi-Fi Blackberry difungsikan.

Sementara tamannya sendiri dilimpahi dedaunan kering. Rumput-rumput yang meranggas pada musim kering ini tampak tak mendapat cukup asupan air dan diselubungi dedaunan kering yang tidak disapu. Sedangkan water pond retention atau kolam resapan airnya nyaris kering dan kotor. Sedikit air yang ada, warnanya pun hitam dan butek. Sudah begitu, sampah plastik dan botol berserakan di mana-mana. Aroma tidak sedap pun menyebar. Pemandangan ini sangat mengganggu. Sollar cell belum tahu berfungsi atau tidak karena kami tidak menunggu sampai malam di ruang terbuka hijau tersebut.

Ya, Kebayoran Park memang sudah masuk Muri, tetapi sayang dicederai oleh ketidakmampuan untuk merawatnya dengan baik. Minimal daun-daun keringnya disapu, rumput disiram, dan fasilitas lain yang rusak diperbaiki. Kalau tidak segera diperhatikan, konsep-konsep yang indah dan bagus tadi dan sudah coba diterapkan akan menjadi sia-sia. Dan, tercatat di rekor Muri akhirnya dinilai hanya strategi promosi belaka. (Alex Madji)

Keterangan foto: Kebayoran Park diambil oleh Alex Madji

Jumat, 10 Agustus 2012

Paus Halalkan Penggunaan Kondom


The Telegraph membuat berita yang menggemparkan Gereja Katolik. Paus Benediktus XVI memberi sinyal bahwa Gereja Katolik akan mencabut larangan penggunaan kondom. Berita ini tentu saja menggembirakan dan melegakan perusahan-perusahan produksi kondom. Pasalnya, sudah sangat lama Gereja menolak penggunaan alat kontrasepsi, termasuk kondom, karena menghalangi proses terciptanya kehidupan baru.

Kebijakan ini akan diumumkan Vatikan minggu ini. Tetapi dalam wawancara khusus dengan The Sunday Telegraph, Paus asal Jerman itu memberi sinyal diijinkannya penggunaan kondom. Tujuannya untuk mencegah risiko terinfeksi AIDS dan mencegah penularan virus HIV. Jadi, diijinkannya pengunaan kondom bermaksud untuk memelihara kehidupan dan menghindari kematian yang juga merupakan sebuah tindakan yang bertanggung jawab, meskipun di luar perkawinan.

Tetapi, sekali lagi ditekankan, penggunaan kondom adalah cara terbaik untuk melawan penyakit dan penggunaannya hanya untuk melindungi kehidupan. Penggunaan kondom diijinkan hanya dalam kasus khusus. Seseorang yang mengindap virus HIV/AIDS dibenarkan menggunakan kondom agar tidak menularkan penyakit tersebut kepada orang lain. Tujuannya untuk menghentikan penularan AIDS kepada pasangannya. Jadi, tidak dalam semua kondisi dan tidak bisa dipakai sesuai keinginan.

Pernyataan Paus ini tentu saja mengejutkan. Sebab baru tahun lalu, paus bernama asli Joseph Ratzinger itu menegaskan, kondom justru memperburuk masalah AIDS di Afrika. Disebutkannya bahwa endemik AIDS di benua hitam itu yang sudah menjadi sebuah tragedi tidak bisa diatasi oleh uang saja dan juga tidak hanya bisa diatasi melalui distribusi kondom. Malahan, kondom justru memperparah masalah.

Tetapi Vatikan merevisi pernyataan ini. Dalam revisinya Paus hanya mengatakan bahwa kondom berisiko memperparah masalah.

Terlepas dari itu, pernyataan ini tetap saja akan mengguncang, terutama kelompok-kelompok fundamental dalam gereja. Sebaliknya, hal ini memberi angin segar bagi kelompok liberal. Tetapi gereja masih memiliki tugas berat untuk memperjelas dan mempertegas agar kebijakan ini tidak disalahgunakan. (Alex Madji)

Rabu, 08 Agustus 2012

Dan Gereja Pun Berbisnis


Gereja Inggris ternyata terlibat dalam bisnis. Gereja Katolik juga begitu. Mereka menanamkan saham di banyak perusahan. Tidak sedikit kongregasi yang memiliki saham di perusahan A sampai Z. Gereja Inggris, misalnya, ternyata memiliki saham di perusahan media milik Rupert Murdoch, News Corporation. Jumlahnya kecil. Hanya 0,005 persen dari total saham publik atau senilai 1,9 juta pound. Tetapi gara-gara skandal penyadapan yang dilakukan raksasa media itu di Inggris tahun lalu, Gereja Inggris atau Gereja Anglikan akhirnya menjual seluruh sahamnya.

Ini bukan yang pertama dilakukan Gereja Inggris. Pada 2010, Gereja Inggris pernah melakukan divestasi atas seluruh sahamnyanya di Vedanta Resources senilai 3,6 juta pound karena keterlibatan perusahan tersebut dalam pelanggaran hak asasi manusia di perusahan tambang India.

Kembali ke masalah News Corporation. Gereja Inggris menjual semua sahamnya karena khawatir kerajaan bisnis Rupert Murdoch tidak mau belajar dari skandal penyadapan tersebut. Sebab skandal tersebut memperlihatkan bisnis media Rupert Murdoch tidak etis. Sekretaris Komisioner Gereja Andre Brown, seperti diberitakan The Guardian, edisi 7 Agustus 2012, mengatakan, "Skandal penyadapan yang terjadi tahun lalu itu sudah menjadi perhatian serius di kalangan lembaga investasi Gereja tentang penyertaan saham kami di News Corporation."

Keputusan untuk menjual saham itu tidak dilakukan serta merta, tetapi setelah dilakukan dialog terus menerus dengan pihak perusahan. Apalagi, pihak perusahan tidak melakukan perubahan, meskipun Church's Ethical Investment Advesory Group (EIAG) sudah memberikan sejumlah rekomendasi. Sayangnya, rekomendasi itu tidak diterima. Hingga akhirnya, rekomendasi EIAG untuk menjual saham dilakukan.

Pihak gereja sudah melakukan dialog pada tingkat dewan dengan pihak News Corporation dan sudah mengungkapkan keprihatinan mereka soal skandal penyadapan yang terjadi tahun lalu tersebut. "Menjual saham adalah pilihan terakhir. Kami lebih menggunakan suara kami. Ini adalah sebuah pertanyaan pada dialog yang berkelanjutan," kata Edward Mason dari EIAG.

Nah, berita ini sengaja saya tulis di blog ini untuk menunjukkan bahwa institusi gereja juga terjun dalam bisnis. Dia bukan melulu institusi yang hanya berurusan dengan Tuhan. Tetapi juga memikirkan keberlangsungan hidupnya yang butuh dana yang tidak sedikit. Caranya, yaitu tadi, dengan menyertakan saham di perusahan-perusahan publik. Lalu apakah ini salah? Saya tidak mau menilai. Silahkan Anda menilai sendiri. Menilai ini salah atau tidak bisa menjadi topik diskusi yang panjang.

Tetapi apa yang dilakukan Gereja Inggris ini menarik. Mereka berani menjual sahamnya ketika perusahan itu melenceng dari nilai-nilai yang dianut gereja. Artinya mereka tidak kompromi dengan nilai-nilai yang tidak benar. Nah, apakah gereja Katolik juga seperti itu? Berani menjual sahamnya di perusahan-perusahan yang nyata-nyata merusak lingkungan dan melanggar hak asasi manusia? Walauhalam. (Alex Madji)

Selasa, 07 Agustus 2012

Oase di Gedung Bertingkat



Dua perempuan paruh baya itu duduk di sebuah sofa di bagian pojok Kafe Javaro yang terletak pada bagian pojok lantai dasar sebuah kantor di bilangan Palmerah Barat, Jakarta Barat, Senin, 6 Agustus 2012 sore. Mereka menyeruput masing-masing secangkir kopi sambil berbagi cerita. Banyak hal yang mereka ceritakan. Mulai masalah pekerjaan hingga soal hubungan sosial. Keduanya asyik dan duduk berjam-jam pada sore itu.

Saya bersama istri duduk di meja sebelah mereka. Saya menyeruput secangkir cappuccino, sementara sang istri menikmati segelas coklat panas. Sedangkan tiga meja lainnya kosong. Rasa minumannya tidak terlalu luar biasa alias biasa saja. Tetapi suasananya membuat tempat itu berbeda. Teduh dengan berpendingin ruangan. Juga hening. Tidak ada asap rokok. Jadi, sungguh-sungguh nyaman.

Selain berbagai jenis minuman, kafe itu juga menjajakan macam-macam jenis kue. Tetapi Senin sore itu, kue-kuenya sudah habis. Kami hanya menyeruput capuccino dan coklat panas tanpa kue. Meski begitu suasana santai sungguh tercipta. Beban pekerjaan kantor yang menumpuk seolah jauh. Ya, tempat ini menjadi pilihan untuk sekedar mengusir kepenatan akibat tekanan di ruang kerja yang begitu tinggi.

Di sebuah kantor lain di bilangan Gatot Subroto Jakarta Selatan, terdapat juga sebuah kafe. Atau lebih tepat disebut warung kopi. Namanya Double Dipps, Donnuts & Cofee. Letaknya nyempil, pada sebuah ruangan sempit di bagian pojok paling belakang lobi gedung berlantai 11 tersebut. Dekat dengan parkiran.

Di bagian dalamnya terdapat empat meja bundar ukuran kecil. Sementara tiga meja serupa lainnya ditaruh di luar. Sedangkan satu tiang kokoh gedung itu juga dijadikan meja dengan dipasang semacam papan di sekelilingnya. Lalu di belakangnya ditempatkan kursi.

Jajanan utama kafe ini adalah donut. Tapi kue-kue lain seperti kroison juga ada. Sedangkan minumannya ada kopi, coklat, dan teh. Harganya bervariasi. Beda dengan kafe yang pertama tadi, tempat ini panas karena tidak ada pendingin ruangan. Kipas angin pun nihil. Hanya saja, tempatnya memang sangat terbuka. Jadi udara masuk dengan leluasa, tanpa penghalang.

Selain itu, tempat ini penuh dengan asap rokok. Maklum, ini menjadi terminal rokok bagi para perokok gedung itu. Maklum di gedung ini, semua karyawan tidak boleh merokok di dalam gedung, apalagi di ruang kerja.

Akibatnya, bagi orang tertentu, terutama mereka yang tidak senang merokok, tempat ini bukan tempat yang bagus untuk rileks dan sekedar mengusir kepenatan pekerjaan kantor. Sebaliknya justru menjadikan kepala semakin mumet.

Tetapi bagi yang lain, terutama mereka yang suka merokok, ini adalah tempat favorit. Sebab mereka bisa menikmati kopi sambil menyulut dan menghisap kretek dalam-dalam dan menghebus asap sejauh mungkin. Stres akibat tekanan pekerjaan dan kantuk pun terusir seketika.

Di banyak kantor, ada tempat-tempat seperti ini. Ini semacam oase bagi karyawannya untuk sejenak mengambil nafas di tengah menumpuknya pekerjaan dan ketatnya dead line menyelesaikan pekerjaan. Memang, tempat-tempat seperti ini lebih bagus kalau dibuat senyaman mungkin agar betul-betul menjadi tempat untuk menimba kekuatan baru sebelum melanjutkan pekerjaan. Tetapi bagi orang tertenu, tempat yang penuh asap rokok pun bisa menjadi oase untuk memulihkan tenaga guna melanjutkan pekerjaannya. Selamat menikmati oase-oase di tempat kerja Anda masing-masing. (Alex Madji)

Jumat, 03 Agustus 2012

Ketika Masalah "Mualaf" Dibawa ke Pengadilan

Ini cerita tentang seorang anak berumur 10 tahun di Essex, Inggris yang "mualaf" dari Yahudi ke Kristen. Tadinya, kedua orang tua anak yang identitasnya tidak diungkapkan ini menganut agama Yahudi. Kakek neneknya pun Yahudi. Tetapi kemudian ayahnya memilih "mualaf" menjadi seorang Kristen.

Anak itu kemudian mengungkapkan keinginannya untuk mengikuti jejak sang ayah. Gara-gara itu, lalu kedua orang tuanya "perang". Sang ibu yang masih setia dengan Yudaismenya memaksa anaknya untuk tidak pindah agama, sebelum dia cukup matang dari sudut usia. Sementara sang anak ngotot mau menjadi seorang kristen. Ayah dan ibu anak ini sudah bercerai sejak 2010.

Karena sama-sama ngotot, sang ibu lalu mengajukan gugatan ke pengadilan pada November 2011. Dia menduga mantan suaminyalah yang memaksa anaknya masuk kristen. Bahkan dia menuduh mantan suaminya itu menghalang-halangi anaknya menghayati agama Yahudinya. Parahnya lagi, sang ibu tidak mendiskusikan dengan mantan suaminya terlebih dahulu, sebelum mengajukan gugatan. Lalu apa yang terjadi di persidangan? Majelis hakim justru menyalahkan sang ibu. Mutlak salah, kata hakim, bahwa sang ibu mengajukan gugatan ke pengadilan tanpa berdiskusi dengan ayah anak ini terlebih dahulu.

Hasil akhirnya, majelis hakim memutuskan bahwa anak itu dinilai sudah matang untuk memilih agama yang dia peluk dan bisa dibabtis sejauh dia sudah siap.

Hakim John Platt dari Pengadilan Negeri Ramford, Essex, Inggris lalu menulis surat secara pribadi kepada anak itu terkait keputusannya itu. "Kadang-kadang orang tua secara sederhana tidak bisa menyetujui apa yang terbaik bagi anak mereka, tetapi mereka juga tidak bisa mutlak benar. Ayah Anda berpikir bahwa adalah sesuatu yang benar kalau Anda dibabtis sebagai seorang Kristen sekarang. Sementara ibumu ingin tunggu sampai kamu mengerti. Karena itu mereka meminta saya mengambil keputusan. Itulah pekerjaan saya," tulis Hakim John Platt.

Tugas hakim adalah mengambil keputusan terbaik untuk sang anak. Dan, keputusannya adalah bahwa sang anak dibabtis sebagai seorang Kristen kalau anak itu sendiri sudah siap dibabtis. "Tetapi hakim menetapkan bahwa itu tidak berarti anak ini kehilangan warisan yudaismenya. Dan akhirnya, ini adalah yang paling penting, baik ibu maupun ayah Anda tetap memperhatikan kamu dengan penuh cinta apapun yang terjadi dengan babtisan Anda," kata John Platt lebih lanjut seperti diberitakan The Telegraph.

Proses pindah agama di Indonesia juga banyak. Tetapi, orang tua mengajukan gugatan ke pengadilan karena anaknya pindah agama belum pernah saya dengar. Dari berita ini hanya mau ditunjukkan bahwa isu agama di negara demokratis liberal seperti Inggris juga ternyata sensitif dan bisa merusak hubungan keluarga. Sama sensitifnya seperti di Indonesia. (Alex Madji)

Rabu, 01 Agustus 2012

Dimensi Sosial THR


Sebentar lagi hari raya lebaran tiba. Menjelang hari raya itu, THR alias tunjangan hari raya menjadi topik pembicaraan penting. Yang butuh THR bukan hanya karyawan kantoran, tetapi juga para OB atau office boy di kantor-kantor yang rata-rata tenaga out sourcing. Pegawai negeri sipil juga mengharapkan THR. Bahkan wartawan pun mencari-cari yang namanya THR. Kalau THR para pejabat lain lagi. Selain cara, jumlahnya pun lebih besar.

Tidak hanya mereka. Pembantu di rumah, tukang antar koran, tukang sampah di kompleks tempat kita tinggal, tukang sayur langganan dan satpam di kompleks perumahan juga minta THR. Bahkan, petugas kebersihan yang Anda jumpai tiap hari di jalan minta THR. Tetapi biasanya, para petugas seragam kuning ini minta THR tepat pada hari raya. Paling tidak, itu yang saya jumpai setiap kali hari raya idulfitri. Singkatnya, semua orang saat ini membicarakan dan membutuhkan THR.

Sebagian kantor sudah membagikan THR kepada karyawannya. Sebagian lain, akan membagikannya menjelang hari raya. Atau mungkin ada kantor yang sama sekali tidak membayar THR dengan berbagai alasan. Semoga hal yang terakhir ini tidak terjadi.

THR selalu memiliki dimensi sosial. Terutama karena dia diberikan menjelang hari raya. THR bukan hanya untuk dinikmati sendiri selama hari raya itu, tetapi juga untuk dibagikan dengan mereka yang selama satu tahun terakhir berada bersama dan membantu kita. THR tidak lain adalah berbagi kebahagian, keceriaan, dan kegembiraan dengan mereka yang telah membantu kita. Dalam konteks orang-orang di luar pekerja kantoran, terutama mereka yang saya sebut di atas tadi, THR lebih banyak mengandung unsur belas kasih dan kebaikan hati.

Itu sebabnya, di sejumlah kantor, karyawannya rela saweran untuk THR OB out sourcing yang tidak mendapat jatah THR baik dari perusahaan yang menaungi mereka, apalagi dari perusahaan dimana mereka bekerja. Sifatnya sukarela. Seberapa ada. Karena itu jumlah THR para OB ini tidak sesuai dengan upah mereka yang umumnya hanya sesuai UMR.

Begitupun di lingkungan rumah. THR yang diterima dari kantor itu masih juga dibagi-bagi kepada petugas keamanan kompleks yang besarannya juga sukarela, tukang antar koran, tukang sayur langganan, tukang sampah, dan pembantu. Mereka, termasuk pembantu, mendapat THR sesuai kebaikan hati Anda. Maklum belum ada aturan yang mengharuskan bahwa para pembantu rumah tangga, misalnya, harus diberi THR sebesar satu kali upah.

Yang saya mau katakan adalah bahwa hari raya ini adalah kesempatan untuk berbagi dengan THR yang diterima dari kantor masing-masing, berapa pun besarnya. Seberapa besar yang kita beri kepada orang-orang yang sudah membantu kita, tidak terlalu penting. Yang paling penting adalah semangat dan kesadaran berbagi. Berbagi keceriaan, kegembiraan, dan suka cita pada hari raya dalam wujud paling kecil berupa THR. Itulah dimensi sosial dari THR.