Kamis, 31 Mei 2012

Malam yang Syahdu di Gereja Makam Suci


Malam sudah larut. Gelap menyergap. Semua turis sudah pulang. Tidak ada lagi hiruk pikuk. Yang tersisa hanya keheningan. Tetapi dari balik kegelapan dan keheingan itu muncul suara yang membuat bulu kuduk merinding. Suara seperti malaikat lembut menggema menyeruak ke angkasa.

Itulah suasana di Gereja Makam Suci yang terletak di Kota Tua Yerusalem. Tidak banyak yang tahu bahwa ternyata pada setiap malam, di tempat itu, para biarawan dari Gereja Ortodoks Yunani, Armenia dan Katolik yang menjaga tempat suci itu silih berganti berdoa di tempat tersebut hingga pagi menjelang. Tradisi ini sudah berlangsung selama berabad-abad di tempat suci kristen tertua itu.

Ketiga denominasi itu silih berganti berdoa bersama dan berjaga bersama Yesus di tempat Dia disalibkan, dimakamkan, dan bangkit dari antara orang mati. Suara para rahib dan biarawan itu membuat malam yang sunyi itu menjadi syahdu. Mereka berdoa selama berjam-jam. Doa dan nyanyian mereka menggema di seluruh ruang-ruang gelap tempat suci tersebut.

"Pntu-pintu gereja ditutup. Tidak ada lagi peziarah. Tidak ada turis. Sangat-sangat tenang. Sungguh luar biasa merasakan dan menghayati liturgi tanpa orang. Yang ada hanya para biarawan," kata Romo Isidoros Fakitsas, superior Patriark Ortodoks Yunani di gereja tersebut yang sudah 21 tahun menjadi pelayan di tempat itu.

Persiapan doa malam tersebut menjadi rutinitas yang ketat. Sebelum kelompok pertama berdoa pada hari yang baru, tempat suci itu sudah harus dibersihkan dan semua pengerjaan sudah selesai dilakukan. Para biarawan menyapu lantai, mengganti minyak-minyak lampu dan membersihkan tempat lilin, setelah ribuan peziarah mengunjungi tempat itu pada hari sebelumnya.

Terkadang, sejumlah kecil peziarah membantu mereka membantu membersihkan tempat itu dan minta ijin untuk tinggal dan berdoa di dalam gereja sepanjang malam.

Menurut Romo Eugenio Alliata, profesor Arkeologi Kristen pada Studium Biblicum Franciscanum di Yerusalem, misa pada dini hari adalah sebuah tradisi dari kehidupan monastik. "Hampir semua rahib dan orang beriman ingin berdoa bukan hanya sepanjang hari, tetapi juga sepanjang malam atau setengah hari atau setengah malam. Ini adalah bagian dari kerinduan untuk berdoa tanpa henti, karena berdoa kepada Tuhan harus dilakukan sepanjang waktu, siang dan malam," kata Alliata.

Gardian Komunitas Fransiskan (Ordo Fratrum Minorum= OFM) di Gereja Makam Suci itu, Romo Fergus Clarke OFM mengatakan, berdoa malam hari adalah sebuah pengorbanan pribadi tetapi juga sebuah pemenuhan spiritual yang lebih besar. "Ini sebuah panggilan yang luar biasa. Bisa melakukan hal seperti itu ketika semua orang sudah terlelap, sedangkan yang lain masih berdoa," ucapnya.

Doa malam itu diatur secara rapi dengan sebuah tradisi yang terkonsolidasi dengan baik. Gereja Ortodox Yunani mulai merayakan misa di dalam makam Yesus pada pukul 24.30, diikuti Gereja Armenia, dan terakhir para Fransiskan. Biarawan Gereja Ortodoks berdoa paling lama yaitu selama tiga setengah jam, sedangkan Gereja Armenia berdoa selama 1,5 jam, dan para Fransiskan hanya setengah jam.

Misa malam terkadang variasi. Pada Pesta Santo Matias pada pagi hari 14 Mei, misalnya, Katolik memulai prosesi ke Makam Yesus ketika liturgi para biarawan Ortodoks Yunani juga sedang berlangsung. Akibatnya, suara doa dan nyanyian para rahib itu seperti sahut-sahutan. Suara para imam Armenia muncul dari bagian lain gereja yang sama, sementara suara organ dari para Fransiskan menggema dari arah yang berlawan.

Hal ini bukan sesuatu yang baru di gereja kuno itu. Tidak ada yang terganggu dan tidak ada iri hati, meski mereka berdoa pada saat bersamaan. Tidak ada perebutan tempat. Para imam Armenia dan Fransiskan tidak tidak melintasi bagian Ortodoks Yunani ketika mereka sedang berdoa. Begitupun sebaliknya.

Gereja Makam Suci itu terbagi tiga kepada tiga kelompok itu, yaitu Ortodoks Yunani, Armenia, dan Fransiskan. Hanya ada satu tempat umum yaitu, Makam Suci itu sendiri. Kapel Santa Helena di dekat tempat Salib Yesus ditemukan adalah milik para imam Armenia. Sedangkan sebagian besar gereja itu adalah milik Ortodoks Yunani termasuk Altar Kalvari di mana Salib Yesus dipancang. Sedangkan para Fransiskan "menguasai" kapel Penyaliban dimana Yesus disalib serta bagian utara gereja tersebut, tempat dimana Yesus menampakkan diri kepada Ibu-Nya, Maria.

Gereja itu pertama kali dibangun oleh Kaiser Romawi, Konstantin pada 325 persis di tempat kubur Yesus. Bangunan ini kemudian rusak pada tahun 1009 oleh pasukan Muslim pimpinan Caliph al-Hakim. Pada abad ke-12, restorasi dilakukan oleh tentara Perang Salib hingga ke bentuknya yang bertahan hingga sekarang ini.

Tetapi kadang terjadi keributan dan perebutan dalam tempat tersebut. Menurut Superior Imam Armenia di Gereja Makam Suci itu, Romo Samuel Aghoyah, kehidupan di dalam Makam Suci itu diatur oleh sebuah aturan yang kompleks yang sering kali diinterpretasi secara berbeda oleh tiga komunitas itu. Kadang-kadang, aturan-aturan itu memunculkan ketegangan pun di antara para biarawan di gereja itu sendiri.

"Tetapi yang pasti kami bangun tengah malam di sini untuk memastikan bahwa semuanya berjalan secara adil, tepat waktu. Tidak ada satu orang pun yang merampas hak yang lain dan memaksa yang lain untuk menunda doanya. Jadi kami harus hati-hati dan melihat apa yang harus kami lakukan atau apa yang mereka lakukan," kata Romo Samuel. (Alex Madji)

Keterangan foto: Salah satu bagian dalam Gereja Makam Suci. (Gambar diambil dari WhereJesusWalked.org)

Selasa, 22 Mei 2012

Berdoa di Depan Piala


Didier Drogba menjadi pahlawan Chelsea saat klub dari London Barat itu menjuarai Liga Champions musim 2011/2012. Pemain bernama lengkap Didier Yves Drogba Tébily itu mencetak gol penyama kedudukan 1-1 melawan Bayern Muenchen hanya lima menit setelah Thomas Mueller mencetak go yang membawa Bayern Muenchen unggul 1-0 menit ke-83.

Setelah bermain imbang pada waktu normal dan babak tambahan waktu, bapak tiga anak ini menjadi penentu Chelsea menjuarai Liga Champions untuk pertama kali dalam sejarah klub itu. Dalam tendangan 12 pas, Drogba mengarahkan bola dengan pelan menyusur tanah ke sisi kiri penjaga gawang Manuel Neuer, sementara kiper nomor satu Jerman itu jatuh ke kanan.

Setelah menjuarai Liga Champions, The Telegraph melaporkan bahwa para pemain Chelsea enggan beranjak dari ruang ganti Allianz Arena. Mereka enggan pulang ke hotel. Bergadang di sana sampai jam tiga dini hari. Mereka bercengkerama, bercerita satu sama lain. Bahkan Drogba menari di atas meja mengelilingi piala itu. Tetapi ini bukan sekedar menari. Tetapi sebentuk doa seorang Drogba di depan piala yang baru direbutnya itu untuk pertama kali dalam sejarah Chelsea. Sebuah cara berdoa khas Afrika.

"Drogba menari di atas meja, berdoa untuk piala yang baru direbut tersebut. Ini sebuah pengalaman religius yang luar biasa," kata Chairman Chelsea Bruce Buck.

Ya, Drogba memang seorang yang religius. Sebagai seorang Katolik, dia selalu memulai laga dengan tanda salib. Dalam Nama Bapa, Putra, dan Roh Kudus. Setiap kali mencetak gol, Drogba tidak pernah lupa membuat tanda salib. Bahkan nyaris mencetak gol saja, Drogba membuat tanda salib. Itulah religiositas seorang Drogba. Tuhan selalu ada dalam permainan sepakbola Didier Drogba yang oleh ibunya dipanggil Titto itu.

Musik
Drogba bukan hanya religius dan jago sepakbola. Dia juga jago musik. Bahkan dia bisa disebut musikus. Saking hebatnya Drogba dalam dunia musik, sampai-sampai ada istilah yang terkenal yaitu "Drogbacite" atau dalam Bahasa Inggris disebut "Drogbaness". Drogbaness adalah sebuah fenomena budaya dalam dunia musik dan tarian yang tidak memperlihatkan tanda-tanda akan hilang. "Drogbacite? Ya itu semua tentang saya, tentang keberhasilan saya dalam empat tahun terakhir," imbuhnya seperti diberitakan The Observer.

Sebelum Piala Dunia Afrika Selatan 2010 silam, dia bersama teman-teman setimnya masuk dapur rekaman dengan sistem magis. Bersama sebuah band lokal, Drogba dan rekannya yang bermain di Arsenal Emmamuel Eboue memperlihatkan bahwa mereka bisa bernyanyi dengan baik yang sama baiknya dengan sepakbola. "Benar saya bisa nyanyi," kata Drogba.

Menurut Drogba, ada hubungan antara musik dan sepakbola. Dan sebelum bermain, dia harus selalu mendengar musik. "Saya butuh musik, khususnya sebelum pertandingan. Saya praktekkan itu di Chelsea, khususnya saat persiapan di ruang ganti," imbuhnya dalam sebuah wawancara dengan The Ovserver.

Droga menikah dengan seorang perempuan asal Mali bernama Diakite Lalla yang dijumpainya di Paris. Perkawinan mereka menghasilkan tiga anak. Anak pertamanya bernama Isaac lahir di Paris pada 1999. Drogba punya dua adik yang juga pemain sepakbola profesional, yaitu Joel dan Freddy Drogba. Freddy yang baru 19 tahun bermain untuk klub Ligue 1 Prancis, Dijon. Akhirnya, selamat yang Drogba... (Alex Madji)

Selasa, 15 Mei 2012

Roberto Mancini, Taat Agama dan Cinta Keluarga


Roberto Mancini baru saja menjuarai gelar Liga Utama Inggris bersama Manchester City, setelah mengalahkan Queens Park Rangers (QPR) 3-2 pada laga dramatis, Minggu, 13 Mei 2012 di Stadion Etihad. Di tengah hingar bingar dan kegemerlapan perayaan kejuaraan tersebut, terselib sebuah kisah. Kisah tentang sisi lain Roberto Mancini.

Sebagai pelatih dan mantan pemain terkenal, ternyata Mancini tetaplah seorang yang taat beragama dan sangat religius. Ketika bergelimang uang, ternyata Mancini tidak pernah melupakan Tuhan. Dia tahu ada campur tangan Tuhan dalam hidupnya. Tuhan tidak pernah terpinggirkan oleh kegelimangan uang dan popularitas yang dipunyainya.

Bukan hanya rajin mengikuti misa Hari Minggu bersama keluarga. Mantan pemain Sampdoria dan Lazio itu juga rajin berdoa setiap hari. Bahkan, dia juga sering mengunjungi tempat-tempat suci. The Sun memberitakan bahwa pada Maret 2012, Mancini berziarah ke sebuah tempat suci, tempat penampakan Santa Perawan Maria di Bosnia. Tempat ini sudah terkenal sebagai tempat ziarah, terutama di Eropa, meski belum diakui Tahta Suci, seperti Lourdes di Prancis atau Fatima di Portugal.

Sebelum partai terakhir Liga Utama Inggris, Minggu 13 Mei 2012, Mancini yang penganut Katolik taat itu juga menghadiri misa hari Minggu seperti biasa di Gereja Nama Suci Manchester atau Manchester's Holy Name Church. Dia mengikuti misa pukul 08.30 waktu setempat. Dia tidak datang seorang diri. Ada dua pemain City lainnya bersama dia.

Hebatnya lagi, sehabis misa, Mancini tidak segera meninggalkan gereja. Dia menghabiskan waktu 15 menit setelah misa untuk doa pribadi. Sementara dua pemainnya menunggu dia di luar gereja. Pastor gereja setempat, Romo Ray Matus mengakui bahwa Roberto Mancini mengikuti misa di gereja itu.

"Dia menghadiri misa bersama dua pemain lainnya. Setelah misa, dia menghabiskan 15 menit untuk berdoa seorang diri. Dia tampak tenang dan fokus untuk menjuarai Liga Utama Inggris," kata Romo Ray Matus seperti diberitakan The Sun.

Mancini sendiri menegaskan bahwa ada campur tangan Ilahi dalam gelar juara Liga Inggris yang diraihnya. "Ini mukjizat. Tuhan sudah menonton pertandingan ini dan sudah mengulurkan tangan-Nya kepada kami," kata Mancini seperti dikutip Sky Sports.

Yah, Mancini memang berdoa setiap hari. Dia memohon perlindungan Tuhan untuk kehidupannya dan keluarganya secara umum. "Saya tidak mengatakan sesuatu yang lain di ruang ganti. Saya hanya membicarakan sepakbola. Ini hal pertama yang paling penting. Bermain sepakbola itu sangat penting," kata Mancini seperti dilaporkan Manchester Evening News.

Selain rajin dan tekun berdoa, Mancini adalah seorang penyayang keluarga. Ketika para pemain dan pelatih memilih gonta ganti pacar atau kawin cerai dengan begitu gampang, Mancini tetap setia dengan istrinya, Federica. Dia sudah menikahi perempuan ini selama 20 tahun. Darinya lahir tiga orang anak, dua laki yaitu Filipo dan Andre, serta satu anak perempuan.

Filipo dan Andrea juga mengikuti jejaknya berkiprah di dunia sepakbola. Ketika Mancini melatih Inter Milan, Filipo dan Andrea masuk tim muda Inter Milan. Bahkan Filipo sempat main 10 menit di Copa Italia. Nah, begitu pindah ke Manchester City, Filipo dan Andrea pun ikut pindah. Keduanya kini menjadi skuad tim U-21 Manchester City.

Mancini telah memberikan sebuah teladan hidup.Dia tidak silau dengan uang dan popularitas,lantas meninggalkan Tuhan. Dia mengakui adanya Tuhan dan membuat karya-karya agung atas kehidupan pribadi dan keluarganya. Selamat ya Mancio. (Alex Madji)

Kamis, 10 Mei 2012

Mau Wisata Kuliner? Ya ke Bintaro


Kawasan Alam Sutra dan Graha Raya Bintaro di Tengerang Selatan, saat ini menjadi salah satu objek wisata kuliner. Bagi mereka yang ingin memanjakan lidah, tidak salah kalau mengunjungi kawasan ini. Yang paling mencolok adalah Alam Sutra.

Di perumahan elite ini, ada mall bernama Living World. Tetapi sebagian besar isinya adalah restoran dengan berbagai jenis makanan. Jenis makanan apa saja bisa ditemukan di berbagai restoran di mal tersebut. Selain restoran, ada supermarket Hero, toko bangunan, dan pusat elektronik. Tetapi di antara itu semua, yang paling mencolok di sini restoran-restoran dan warung-warung kopinya.

Tidak hanya di situ. Di seberang mal itu ada Flavor Bliz. Ini juga pusat restoran. Berbagai jenis restoran ada di sini. Tinggal Anda pilih. Mau restoran cepat saji atau restoran yang harus menunggu sesaat sebelum pesanan Anda datang. Pada malam tertentu, di sini anda dihibur live music.

Bergerak sedikit dari situ, ke arah Graha Bintaro, khususnya di Pasar Segar, Anda bertemu dengan lokasi serupa. Wisata kuliner. Ya, di tempat ini berbagai jenis makanan kaki lima dijajakan dalam suasana mal, tetapi di bawah alam terbuka. Ada nasi/mie goreng, pecel ayam, seafood, dan masih banyak jenis makanan lainnya. Atau kalau anda sekedar menikmati kopi dan roti bakar, semua ada di sana. Tentu dengan tarif terjangkau.

Uniknya, tempat itu dihiasi lampu warna warni yang terpendar-pendar ketika malam tiba. Lampion-lampion yang bergelantungan di udara juga membuat suasana makan malam Anda makin berkesan. Setiap akhir pekan, terutama malam Minggu, Anda dihibur live music, organ tunggal. Tetapi kalau Anda mau nyanyi juga boleh. Atau sekedar memesan lagu kesukaan Anda juga bisa dilakukan. Penyanyi akan mendendangkan lagu itu sambil Anda juga ikut bersenandung dan menghentak-hentakan kaki. Sedangkan Minggu sore, Anda diiringi kaset. Karena itu, tidak salah kalau pas lewat, Anda sesekali menikmati suasana makan malam atu sekedar ngopi di tempat ini.

Akhirnya selamat menjajal.

Senin, 07 Mei 2012

Juara Baru Liga Inggris


Saya pernah menulis di blog ini tentang pernyataan pelatih Manchester City, Roberto Mancini bahwa peluang timnya merebut gelar pertama dalam 44 tahun terakhir sudah tertutup. Ketika City berjarak 8 poin dari rival sekotanya, Manchester City atau MU, Mancini lempar handuk. Dia menegaskan, gelar juara musim ini sudah menjadi milik Manchester United (MU) sebuah tim yang fantastastis dengan mental juara yang fantastis pula. Mental juara, kata Mancini, tidak dimiliki oleh timnya.

Dalam tulisan itu saya menegaskan bahwa ini adalah strategi Mancini. Bukan lempar handuk dalam arti yang sebenarnya. Dia meniru strategi pelatih Barcelona Pep Guardiola yang melempar handuk atas Real Madrid saat jarak keduanya juga delapan poin. Tetapi makin lama, jarak itu diperpendek hingga akhirnya tinggal empat poin, sebelum kemudian Barcelona takluk dari Real Madrid Camp Nou dan kalah dalam perburuan gelar juara La Liga untuk keempat kalinya.

Baik Guardiola maupun Mancini mencoba memberi tekanan terhadap lawan-lawannya dengan mengatakan bahwa mereka sudah menjadi juara. Dengan harapan bahwa mereka berpuas diri dan berleha-leha. Ketika itulah, City mengejar. Dan, ternyata kemudian terbukti. City berhasil menyalib MU, meski dengan nilai sama tetapi unggul selisih gol.

Pelatih MU Sir Alex Ferguson kemudian juga menilai bahwa pernyataan lempar handuk Mancini itu hanyalah sebuah strategi dan taktik. Bukan pernyataan menyerah. Itu pula sebabnya Ferguson menuduh City sebagai tetangga yang brisik.

Sekarang, ketika City berada di puncak klasemen dan selangkah lagi menjuarai Liga Utama Inggris untuk pertama kalinya dalam 44 tahun terakhir, Mancini pun berubah. Tidak ada lagi pernyataan yang menyebutkan bahwa gelar juara Liga Inggris musim ini adalah milik MU. Dia kembali optimis bahwa City bakal meraih gelar juara Liga Inggris. Meskipun itu sangat tergantung mereka sendiri. Bila menang melawan Queensland Park Rangers (QPR) pada Minggu, 13 Mei 2012 maka mereka merengkuh gelar juara. Tetapi kalau tidak, mereka melemparkannya ke rival sekotanya, MU.

Untuk itu yang City lakukan sekarang adalah mempersiapkan diri sebaik mungkin untuk menghadap partai pamungkas itu. Tetapi, kata Mancini, bila mereka bermain seperti saat melawan Necastle United pada Minggu 6 Mei 2012 malam, maka peluang mereka menang besar sekali.

Nah bila itu yang terjadi maka lahirlah juara baru di pentas Liga Inggris musim ini, yaitu Manchester City. Untuk para pendukung City, siap-siaplah berpesta. Sementara untuk pendukung MU berdoalah agar City kalah di Etihad dan MU menang atas Sunderland di Stadium of Light. (Alex Madji)

Jumat, 04 Mei 2012

Foto Bugil Dewi Cinta


Belum tuntas video porno anggota DPR dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Karolin Margret Natasa, publik kembali heboh oleh tiga buah foto bugil mirip Dewi Cinta. Foto itu beredar luas di dunia maya dan menjadi konsumsi berita media-media cetak dan online.

Diberitakan, perempuan miri Dewi Cinta itu berfoto di depan cermin dalam keadaan telanjang. Ada foto yang masih mengenakan bra warna hitam. Satu lagi, foto sedang berada di bath up bersama seorang temannya tanpa sehelai kain. Dari berita media massa itu diisyaratkan bahwa foto-foto itu diambil sendiri dan kemungkinan hanya untuk koleksi pribadi.

Lalu apa motif merekam tubuh dalam keadaan telanjang seperti itu? Saya menduga, perempuan yang mirip dengan Dewi Cinta itu ingin melihat bentuk asli tubuhnya tanpa seutas benang dalam sebuah gambar. Dia tidak puas merasakan sendiri ketelanjangan itu, tanpa menyaksikannya dalam gambar. Sebab hanya merasakan, tak akan mendatangkan kekaguman. Sebab tidak semua lekukan tubuh bisa dilihat ketika dalam keadaan telanjang. Eksplorasi atas tubuh pun menjadi kurang optimal.

Dengan merekam ketelanjangan itu dalam gambar, bentuk tubuhnya terpantul kembali. Dia bisa mengeksplorasi bagian demi bagian, lekukan demi lekukan tubuhnya. Mungkin juga ada bagian tubuh yang tidak memuaskan, semua terekam dalam gambar. Lebih dahsyat lagi kalau gambar itu bergerak alias terekam dalam video. Mungkin dengan melihat gambar tubuhnya sendiri, perempuan mirip Dewi Cinta itu bisa mengagumi kemolekan, kemontokan, dan keseksian tubuhnya sendiri untuk kemudian melahirkan penghargaan dan kekaguman atas tubuh.

Kalau foto-foto bugil ini bocor ke publik, ini pun diduga masih menjadi bagian dari keinginan bawah sadar untuk mendapat decak kagum dari orang lain yang dikirimi gambar tersebut akan keindahan dan kemolekan tubuhnya. Foto-foto ini dikirimi hanya untuk mendapat decak kagum dari si penerima. Sayangnya, foto-foto ini kemudian menjadi konsumsi publik dan menuai masalah. Bukan kekaguman. Meskipun, mungkin, secara lamat-lamat ada kekaguman dalam hati setiap orang yang melihat foto-foto tersebut.

Sebenarnya bentuk kekaguman pada diri sendiri atau bahasa gaul sekarang narsis tidak hanya terjadi dalam ruang-ruang privat seperti itu. Di ruang publik pun terjadi. Tengoklah foto-foto teman-teman Anda di media sosial seperti facebook. Tidak sedikit orang yang foto dengan pakaian yang minim lalu pajang di dinding facebooknya. Ada yang foto dengan belahan dada sangat dalam. Ada yang foto mengenakan celana super pendek. Bahkan, ada yang dengan sengaja atau tidak memperlihatkan bagian tubuhnya yang seksi dalam foto lalu tempel di wall facebook.

Ini juga adalah bentuk ungkapan kekaguman pada tubuhnya sambil berharap muncul decak kagum dari pihak lain. Sebab setiap decak kagum selalu membawa pengakuan. Pengakuan akan keindahan pada akhirnya membawa kenikmatan dan kepuasan tersendiri. Sebuah pengakuan akan identitas diri yang cantik, seksi, dan seterusnya.

Tetapi apakah perempuan mirip Dewi Cinta itu berfoto bugil dan mengirimkannya ke orang lain yang kemudian bocor ke publik untuk mendapat pengakuan seperti itu? Kita tunggu jawaban Dewi Cinta. (Alex Madji)